
Hubungan Kebiasaan Sarapan, Kadar Hemoglobin dengan Prestasi Belajar Remaja Putri Status Gizi Lebih
Author(s) -
Hilda Kumala Eka Puspitasari,
Choirun Nissa
Publication year - 2018
Publication title -
journal of nutrition college
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-884X
pISSN - 2337-6236
DOI - 10.14710/jnc.v7i3.22268
Subject(s) - physics , humanities , art
Latar Belakang :.Remaja dengan kebiasaan sarapan teratur memiliki kemungkinan mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada yang tidak sarapan. Selain itu, kadar haemoglobin juga mempengaruhi prestasi belajar remaja. Kadar haemoglobin rendah pada remaja akan mengakibatkan penurunan konsentrasi dan kesulitan mengingat yang akan mempengaruhi prestasi belajar.Tujuan: Peneliti melihat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar dan hubungan kadar haemoglobin dengan prestasi belajar pada remaja putri status gizi lebihMetode : Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan cara pengambilan sampel simple random sampling. Subjek berjumlah 29 orang yang merupakan siswi SMA N 9 Semarang yang memenuhi kriteria inklusi. Data kebiasaan sarapan melalui kuisioner dengan metode wawancara. Kebiasaan sarapan dibagi menjadi 2, biasa (>4 kali seminggu) dan tidak ( 80). Status gizi diperoleh melalui pengukuran antropometri kemudian dilihat nilai IMT z-score. Uji variabel bivariat menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi.Hasil : Usia subjek 15-18 tahun. Sebagian besar subjek memiliki kebiasaan sarapan sebanyak 58,6%.Subjek yang mempunyai kadar hemoglobin rendah sebesar 20,7%. Prestasi belajar subjek sebagian besar termasuk kategori baik 58,6% .Tidak ada hubungan (p>0,05) antara kebiasaan sarapan (p= 0,979) dan kadar hemoglobin (p= 0,653) dengan prestasi belajar.Simpulan : Kebiasaan sarapan dan kadar haemoglobin subjek tidak berhubungan secara signifikan terhadap prestasi belajar.