
ASUPAN GULA SEDERHANA DAN SERAT SERTA KADAR GLUKOSA DARAH PUASA (GDP) SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENINGKATAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA REMAJA OBESITAS DENGAN SINDROM METABOLIK
Author(s) -
Atika Nurul Khiqmah,
Muhammad Sulchan
Publication year - 2014
Publication title -
journal of nutrition college
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2622-884X
pISSN - 2337-6236
DOI - 10.14710/jnc.v3i3.6600
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar Belakang : Prevalensi sindrom metabolik pada remaja meningkat bersamaan dengan peningkatan prevalensi obesitas. Berdasarkan Riskesdas 2013, obesitas pada remaja usia 16-18 tahun meningkat dibandingkan tahun 2010, yaitu dari 1,4% menjadi 1,6%. Penelitian tahun 2005 di Semarang menunjukkan 31,6% remaja obesitas memenuhi kriteria sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler dan diabetes mellitus tipe 2. Prediktor untuk mengetahui risiko penyakit tersebut adalah peningkatan kadar C-reactive protein (CRP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan gula sederhana dan serat serta kadar Glukosa Darah Puasa (GDP) sebagai faktor risiko peningkatan CRP pada remaja obesitas dengan sindrom metabolik.Metode : Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Semarang dengan desain penelitian cross sectional. Subyek dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu berusia 15-18 tahun, obesitas dan obesitas sentral. Subyek dikatakan sindrom metabolik jika memenuhi ≥3 faktor risiko dan pra sindrom jika memenuhi ≤2 faktor risiko, yaitu lingkar pinggang ≥persentil ke-90, tekanan darah sistolik dan/atau diastolik ≥persentil ke-90, kadar GDP ≥110 mg/dL, kadar trigliserida ≥110 mg/dL, atau kadar HDL 81,5 mg/dL merupakan faktor risiko peningkatan kadar CRP pada remaja obesitas dengan sindrom metabolik, dengan besar risiko berturut-turut adalah 2,1 kali, 3,7 kali, dan 1,1 kali.