
KONSUMSI GULA SEDERHANA DAN AKTIFITAS FISIK SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI OBESITIK PADA REMAJA AWAL
Author(s) -
Aljannah Rabaity,
Muhammad Sulchan
Publication year - 2012
Publication title -
journal of nutrition college
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-884X
pISSN - 2337-6236
DOI - 10.14710/jnc.v1i1.674
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar Belakang: Menurut Riskesdas tahun 2007 di Indonesia, prevalensi hipertensi pada remaja sebesar 9%. Prevalensi obesitik pada remaja menurut Riskesdas 2010 sebesar 19,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi gula sederhana dan aktifitas fisik sebagai faktor risiko kejadian hipertensi obesitik pada remaja awal. Metode : Penelitian dilakukan di 5 SMP di Semarang. Desain penelitian kasus kontrol dengan jumlah subyek sebesar 76 yang terdiri dari 38 kasus dan 38 kontrol. Pemilihan sampel penelitian dengan menggunakan proportional random sampling dari kelas 7 dan 8. Data asupan gula sederhana diperoleh dari wawancara secara langsung menggunakan metode Food Frequency Questionnaire (FFQ). Tekanan darah sampel diukur menggunakan sphygmomanometer. Hasil : Prevalensi hipertensi obesitik sebesar 7,5%. Pada penelitian ini ditemukan hubungan yang bermakna antara asupan gula sederhana (OR=2,6; CI=1,041- 6,636; p=0,039) dan aktivitas fisik (OR=3,5; CI=1,267 - 10,143; p=0,014) terhadap kejadian hipertensi obesitik pada remaja awal. Simpulan : Asupan gula sederhana dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian hipertensi obesitik pada remaja awal, dengan besar risiko 2,6 kali dan 3,5 kali.