
Hubungan Status Preeklampsia Ibu Hamil dan Berat Badan Lahir Bayi di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Sulawesi Tengah
Author(s) -
Putri Lili Heldawati,
Martha Irene Kartasurya,
Sri Achadi Nugraheni
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal manajemen kesehatan indonesia/jurnal manajemen kesehatan indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7213
pISSN - 2303-3622
DOI - 10.14710/jmki.6.2.2018.98-106
Subject(s) - medicine , gynecology
Preeklampsia diduga merupakan salah satu faktor risiko terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa berat badan lahir bayi ibu penderita preeklampsia lebih rendah dari pada ibu non preeklampsia. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kohort prospektif. Subjek penelitian 68 orang, yang mencakup 34 ibu hamil penderita preeklampsia dan 34 non preeklampsia yang dipilih secara Purposive Sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan data sekunder dari Rumah Sakit (Berat Badan Lahir dan Panjang Badan lahir). Analisis data dilakukan dengan chi-square, Mann Whitney Test, independent T Test, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan umur, pendidikan, status bekerja dan pendapatan per bulan antara ibu penderita preeklampsia dan non preeklampsia. Tidak ada perbedaan jarak kehamilan, paritas, status gizi ibu, penyakit saat hamil dan pemeriksaan Antenatal care antara ibu penderita preeklampsia dan non preeklampsia. Berat badan lahir bayi dari ibu penderita preeklampsia lebih rendah (2.650±469,1)gram, daripada ibu non preeklampsia (2.700±346,7)gram, dengan nilai p=0,022. Disarankan kepada para bidan untuk memberikan motivasi pada ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan Antenatal care secara rutin sebagai upaya deteksi dini pencegahan preeklampsia dan BBLR.