
Budaya Organisasi dalam Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Kumala Siwi Jepara
Author(s) -
Arief Yustiawan
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal manajemen kesehatan indonesia/jurnal manajemen kesehatan indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7213
pISSN - 2303-3622
DOI - 10.14710/jmki.6.2.2018.107-113
Subject(s) - humanities , nursing , psychology , medicine , gynecology , art
Budaya organisasi yang terdiri dari artefak, nilai-nilai, dan asumsi-asumsi dasar yang diterapkan pada sebuah organisasi seperti rumah sakit membutuhkan konsistensi serta keterlibatan seluruh anggota didalamnya sehingga akan memudahkan adaptabilitas terhadap lingkungan eksternal dan internal dengan ditandainya penyelesaian tugas yang baik dan benar, tidak ada kesalahan dalam hal pekerjaan, pelayanan menjadi baik, kedisiplinan, kerjasama antar karyawan yang baik, serta inovasi dan kreativitas meningkat. Peran perawat didalam rumah sakit sangat besar dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan akan tetapi terdapat peran perawat muncul kendala selain bersinergi dengan terhadap tujuan yang diharapkan oleh rumah sakit, perawat juga memiliki kontrak dengan sosialnya dengan pasien dan pada profesi organisasinya. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam pada 3 perawat pelaksana sebagai informan utama dan 2 informan triangulasi terdiri dari kepala seksi keperawatan dan kepala ruang rawat inap. Data dianalisis menggunakan metode content analysis. Penelitian menunjukkan pelaksanaan budaya organisasi meliputi artefak, nilai-nilai, dan asumsi-asumsi dasar terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan keperawatan, didapatkan bahwa penanaman visi, misi dan tujuan rumah sakit telah dilaksanakan sesuai dengan budaya organisasi yang ada diterapkan oleh rumah sakit. Penerapan struktur organisasi di ruang rawat inap belum terpenuhi sehingga pelaksanaan tugas kurang maksimal. Sumber daya keperawatan dengan jumlah yang kurang memadai sehingga pelaksanaan budaya organisasi di ruang rawat inap tidak berjalan dengan baik. Pelaksanaan metode penugasan kepada pasien tidak mengacu kepada falsafah yang dibangun rumah sakit, pola ketenagan, serta karakteristik populasi pasien dalam memberikan asuhan keperawatan. Ketersediaan sumber atau fasilitas diruang rawat inap tidak mendukung terciptanya budaya organisasi dalam pelayanan keperawatan. Kesadaran dan motivasi terhadap pekerjaan dilaksanakan secara profesional dan maksimal sesuai dengan penerapan nilai-nilai rumah sakit. Komitmen dari pimpinan terjalin dengan baik antar perawat pelaksana atau dibagian lain. Kata kunci: Budaya Organisasi; Artefak; Nilai-Nilai; Asumsi-Asumsi Dasar.