
Penggunaan Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa) sebagai Zat Warna pada Dye Sensitized Solar Cell
Author(s) -
Retno Adi Mawarti,
Abdul Haris,
Gunawan Gunawan
Publication year - 2010
Publication title -
jurnal kimia sains dan aplikasi/jurnal kimia sains dan aplikasi
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2597-9914
pISSN - 1410-8917
DOI - 10.14710/jksa.13.3.109-112
Subject(s) - physics , nuclear chemistry , chemistry
Telah dilakukan penelitian tentang performansi Dye Sensitized Solar Cell pada kaca LCD dengan sensitizer dari bunga rosela (Hibiscus sabdariffa). Konstruksi sel surya yang digunakan adalah sistem sandwich. Elektroda lawan-grafit diletakkan di atas lapisan TiO2–pewarna bunga rosela dengan elektrolit terletak di antara kedua elektroda tersebut. Karakterisasi sel surya dilakukan dengan analisis serapan elektronik pada bunga pacar air merah, Scanning Electron Microscopy (SEM), difraksi sinar X, serapan inframerah, dan pengukuran potensial sel surya. Panjang gelombang maksimum pada bunga rosela sebesar 515 nm. Morfologi permukaan lapis tipis TiO2 pada perbesaran 20.000x dan 40.000x menunjukkan permukaan TiO2 yang beronggga-rongga dengan ukuran yang berkisar antara 0,1 - 13 nm. Tampang lintang lapis tipis TiO2 menunjukkan lapis-lapis homogen dengan ketebalan 3 nm. Pada difraktrogram lapis tipis TiO2 menunjukkan intensitas pola difraksi cukup tinggi dengan puncak utama pada 2θ yaitu 25,41°; 37,91°; 48,16°; 55,19° dan 62,83° dengan jarak antar bidang (d) sebesar 3,503 Å; 2,371 Å; 1,888 Å; 1,663 Å dan 1,478 Å sebagai kristal anatase dengan ukuran kristal sebesar 17,366 nm. Penelitian sistem sel surya dengan rosela sebagai zat warna dengan variasi waktu perendaman yaitu 24 jam dan 1 jam masing-masing menghasilkan harga efisiensi sebesar 0,00065% dengan arus 0,035.10-3 A, tegangan 0,509 V serta 0,00022% dengan arus 0,028.10-3 A dan tegangan 0,293 V.