z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Indeks Risiko Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting di Kecamatan Moyo Utara
Author(s) -
Iga Maliga,
Herni Hasifah,
Gladeva Yugi Antari,
Rafi'ah Rafi'ah,
Ana Lestari
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal kesehatan lingkungan indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-7085
pISSN - 1412-4939
DOI - 10.14710/jkli.21.1.50-58
Subject(s) - environmental health , medicine
Latar belakang: Sanitasi lingkungan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Salah satu dampak dari buruknya kesehatan lingkungan adalah angka kejadian stunting pada balita.Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh antara indeks risiko sanitasi dengan kejadian stunting di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa.Metode: Suatu penelitian observasional analitik dengan disain cross sectional yang dilakukan pada bulan Maret tahun 2021 di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa NTB. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling dengan perhitungan menggunakan rumus slovin dengan taraf kesalahan 5% didapatkan sampel sebanyak 40 orang.Hasil: karakteristik responden menunjukkan bahwa mayoritas anak  responden  yang terkena stunting berjenis kelamin perempuan 60%, sisanya laki-laki. Rentang usia 3-4 tahun mendominasi usia anak responden yang menderita stunting sebanyak 40%, dan yang paling minoritas pada rentang usia 0-2 tahun  sebesar 10%. Mayoritas responden merupakan ibu rumah tangga sebanyak 52,5%. Berdasarkan hasil analisis Indeks Risiko Sanitasi dengan menggunakan EHRA, sanitasi di wilayah penelitian masuk dalam kategori risiko sanitasi tinggi dan sangat tinggi. Hasil uji regresi linear menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara risiko sanitasi dengan kejadian stunting pada masa pandemic dengan nilai signifikansi <0,001 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,6.Simpulan:Terdapat  pengaruh antara indeks risiko sanitasi dengan kejadian stunting di Kecamatan Moyo Utara dengan persen pengaruh yang cukup signifikan antara risiko sanitasi dengan kejadian stunting yaitu sebesar 60%.  ABSTRACTTitle: Effect of Sanitation Risk Index on Stunting Incidence in North Moyo District Background: Environmental hygiene is one of the factors that influence the level of public health. One of the effects of poor environmental hygiene is  stunting in children under the age of five. This study aims to determine the impact of hygiene risk indicators on the incidence of stunting in the Sumbawa Regency's North Moyo area. Methods: This study is an analytical observational study using quantitative data. This study used a cross-sectional approach. This study using survey and interview methods. The survey was conducted in March 2021 in the North Moyo area of NTB's Sumbawa Regency. The samples in this study were extracted using a simple random sampling technique calculated using Slovin's formula with an error rate of 5%. A sample of 40 people was obtained.  Results: Respondent characteristics  showed that the majority of respondents' children affected by stunting were 60 years old and the rest were boys. The age range of 34 years dominates the age of respondents who suffer from stunting by 40%, and the most minority is in the age range of 02 years by 10%. The majority of respondents are housewives, as much as 52.5%. Based on the Sanitation Risk Index analysis results using the EHRA method, sanitation in the research area is categorized as high and very high sanitation risk. The linear regression test results showed a significant effect between sanitation risk and the incidence of stunting with a significance value of <0.001 with a regression coefficient of 0.6.Conclusion: There is an influence between the sanitation risk index and the incidence of stunting in North Moyo District with a significant effect between the sanitation risk and the incidence of stunting, which is 60%.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here