
Pengukuran CVC pada pasien Sepsis, Apakah terdapat keuntungan?
Author(s) -
Charismaulana Oloan Harahap,
Johan Arifin
Publication year - 2016
Publication title -
jai (jurnal anestesiologi indonesia)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2089-970X
DOI - 10.14710/jai.v8i1.11864
Subject(s) - gynecology , medicine
Sepsis adalah penyebab utama 10 kematian di Amerika Serikat. Sekitar 751.000 kasus sepsis berat per tahun terjadi di Amerika Serikat, dengan angka kematian 28,6% dengan biaya tahunan hampir 167 juta US dollar. Sepsis juga terjadi seluruh dunia dengan rata-rata 18 juta kasus sepsis berat terjadi setiap tahun, yang menewaskan sekitar 1400 orang setiap hari dan menimbulkan biaya kesehatan dari US $ 9,4 miliar di negara-negara Eropa Pedoman dari The Surviving Sepsis Campaign untuk pengelolaan berat sepsis dan syok septik diterbitkan pada tahun 2004. Penekanan dari pedoman tersebut yaitu resusitasi awal yang bertujuan tercapainya early goal-directed therapy (EGDT) . Tekanan vena sentral secara umum lebih berguna untuk membantu menentukan penyebab dari suatu masalah daripada mendeteksi suatu masalah pada pemantauan hemodinamik. CVP mengukur tekanan pada atrium kanan yang bisa menggambarkan tekanan akhir diastolik atau end diastolic pressure (EDP). Preload ventrikel lebih erat kaitannya dengan volume akhir diastolik ventrikel atau end diastolic ventricle (EDV) dibandingkan tekanannya, karena itu penting untuk mengetahui hubungan antara EDP dan EDV, di mana hubungan ini tergantung dari compliance ventrikel. Pengukuran CVP dan pulmonary artery occlusion pressure (PAOP) merupakan pengukuran yang bersifat statis, berbeda dengan pegukuran yang bersifat dinamis seperti pulse pressure variaton (PPV), systolic pressure variation (SPV) atau stroke volume variation (SVV), echocardiography vena-cava diameter dan esophageal Doppler aortic blood flow yang selalu berubah pada saat bernafas, hal ini mengakibatkan pengukuran yang bersifat dinamis lebih representatif untuk memprediksi dalam hal kecukupan cairan pada pasien. Pengukuran yang bersifat stastis tidak menggambarkan kecukupan cairan pada pasien. Perubahan tahun 2015 berdasarkan The leadership of the Surviving Sepsis Campaign menyatakan bahwa pemasangan CVC untuk memonitor tekanan vena sentral (CVP) dan saturasi oksigen vena sentral (ScvO2) bukan suatu keharusan pada semua pasien dengan syok sepsis yang sudah mendapatkan pemberian antibiotik dan resusitasi cairan