z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Asam Traneksamat pada Profil Koagulasi Pasien yang Mendapatkan Ketorolak
Author(s) -
Hijrineli Hijrineli,
Mohamad Sofyan Harahap,
Soenarjo Soenarjo
Publication year - 2013
Publication title -
jai (jurnal anestesiologi indonesia)
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2089-970X
DOI - 10.14710/jai.v5i3.6308
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar Belakang: Perdarahan intra operatif adalah salah satu tantangan dalam bidang anestesi. Penanganan perdarahan merupakan modalitas yang penting bagi ahli anestesi untuk mempertahankan keadaan pasien dalam homeostasis fisologis. Ketorolak adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang sering digunakan sebagai analgesia intraoperatif maupun post operatif pada pasien bedah. Penggunaan OAINS sebagai analgesia paska bedah memiliki efek samping berupa gangguan pada fungsi hemostasis, salah satu manifestasinya adalah memperpanjang waktu perdarahan. Asam traneksamat dapat menurunkan jumlah perdarahan dan menghemat pemakaian faktor faktor koagulasi durante operasi, dan demikian diharapkan akan memperbaiki profil koagulasi (PPT dan aPTT)pasien yang mendapatkan ketorolak.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian asam traneksamat terhadap PPT dan aPTT pasien yang mendapatkan ketorolakMetode: Penelitian ini merupakan uji eksperimental klinis dengan desain acak tersamar di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sampel diambil dari pasien yang menjalani operasi menggunakan “simple random sampling”dan dibagi menjadi dua kelompok : Kelompok 1 (K1) diberikan diberikan ketorolak 30 mg iv dan Asam traneksamat 1 gram intravena; Kelompok 2 (K2) diberikan diberikan ketorolak 30 mg iv dan placebo. Pasien dinilai PPT dan aPTT sebelum operasi, 2 jam pasca operasi dan 6 jam pasca operasi. Analisis statistik dengan SPSS for Windows versi 16.Hasil: Pada periode pre operatif, rerata PPT kedua kelompok cenderung tidak berbeda bermakna (KI : 12.27±0.811detik ;K II: 12.89±1.041; p: 0.083), demikian pula aPTT pre operatif (K I: 30.01±2.060 detik ; K II: 31.43±3.632 ; p: 0.196). Pada 2 jam post operatif terjadi pemanjangan PPT pada kedua kelompok namun beda kedua kelompok tidak bermakna ( K I : 13.17±1.202 detik K II: 13.60±1.648; p: 0.417). Perbedaan nilai aPTT 2 jam pasca operasi kedua kelompok tersebut bermakna secara statistik ( K I: 31.31±1.518 detik K II: 32.5667±3.899; p: 0.007). Pada 6 jam pasca operasi, PPT K I memendek ( 12.43±0.8314), namun K II tetap memanjang (13.793±1.384; p: 0.003). Pada nilai aPTT, K I memendek (29.4533±1.465),K II (34.74±3.967; p: 0.004) .Simpulan: Pemberian asam traneksamat dapat memperbaiki studi koagulasi pasien yang mendapatkan ketorolak secara bermakna secara statistic 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here