z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbandingan Efektivitas Spray Mometasone Furoat dan Deksamethason Intravena dalam Mengurangi Nyeri Tenggorokan setelah Operasi pada Anestesi Umum Intubasi Endotrakeal
Author(s) -
Dian Wirdiyana,
Wahyudi Wahyudi,
Muh Ramli Achmad
Publication year - 2013
Publication title -
jai (jurnal anestesiologi indonesia)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2089-970X
DOI - 10.14710/jai.v5i3.6306
Subject(s) - medicine , mometasone furoate , gynecology , corticosteroid
Latar belakang : Banyak faktor pada intubasi endotrakeal yang dapat menyebabkan nyeri tenggorokan setelah operasi sebagai akibat dari trauma pada mukosa. Spray mometasone furoat adalah kortikosteroid potensi sedang yang dapat mencegah influx sel-sel inflamasi ke dalam mukosa. Deksamethason adalah kortikosteroid potensi kuat dengan sifat analgetik dan antiinflamasi.Tujuan:  meneliti perbandingan efektivitas spray mometasone furoat dan deksamethason intravena dalam mengurangi nyeri tenggorokan setelah operasi pada anestesi umum intubasi endotrakeal. Metode : Penelitian ini bersifat double blind. Lima puluh delapan pasien yang akan menjalani operasi dengan anestesi umum intubasi endotrakeal dipilih secara acak. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi di bagi dalam 2 grup. Grup M (n = 29) diberikan spray mometasone furoat 100 mcg pada cuff pipa endotrakeal, pita suara, epiglottis, dan faring saat intubasi endotrakel dan grup D (n = 29) diberikan deksamethason 10 mg intravena 30 menit sebelum intubasi endotrakeal. Dilakukan penilaian terhadap insiden dan derajat nyeri tenggorokan pada jam ke-1, ke-6, dan ke- 24 setelah ektubasi. Analisis statistik dilakukan dengan uji mann-whitney dan chi square, dengan p 0,05). Kesimpulan : Spray mometasone furoat dapat mengurangi nyeri tenggorokan setelah operasi anestesi umum intubasi endotrakeal.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here