
Peramalan Daerah Fishing Ground di Perairan Pulau Weh, Kota Sabang Menggunakan Indikator Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a Serta Hubungannya Dengan Kelimpahan Ikan Tongkol
Author(s) -
Teuku Fauzan Zul Aufar,
Kunarso Kunarso,
Lilik Maslukah,
Dwi Haryo Ismunarti,
Anindya Wirasatriya
Publication year - 2021
Publication title -
indonesian journal of oceanography
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2714-8726
DOI - 10.14710/ijoce.v3i2.11221
Subject(s) - physics , fishery , biology
Fishing ground atau zona penangkapan ikan adalah suatu kawasan perairan yang menjadi sasaran penangkapan ikan. Prediksi zona tangkapan ikan dapat dilakukan dengan cara mendeteksi sebaran klorofil-a dan sebaran suhu permukaan laut (SPL) dari citra Aqua MODIS. Penelitian ini bertujuan mempelajari perkiraan potensi daerah fishing ground pada variasi monsun di perairan Pulau Weh Kota Sabang dan hubungannya dengan kelimpahan ikan tongkol. Data SPL dan klorofil-a yang digunakan didapatkan dari citra MODIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada monsun Barat-Peralihan I yang terjadi pada Bulan Desember, Januari, Februari, Maret, April, dan Mei merupakan musim dengan jumlah tangkapan ikan tinggi. Bulan Februari merupakan puncak tertinggi hasil tangkapan, dengan luas area tangkapan diprediksi mencapai 455,89 km2. Jumlah hasil tangkapan tongkol tertinggi ditemukan pada musim Barat dan kondisi ini bersamaan dengan tingginya konsentrasi klorofil-a dan rendahnya nilai SPL. Musim Timur-peralihan II yang terjadi pada Bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, dan November merupakan musim dengan tangkapan tongkol rendah. Bulan Juni memiliki hasil tangkapan ikan tongkol paling rendah, dan dari hasil prediksi penentuan daerah potensi fishing ground diperkirakan hanya mencapai 190,19 km2.. Lokasi prediksi fishing ground pada musim Barat-peralihan I dominan disebelah timur Pulau Weh, Provinsi Aceh dan sebaliknya pada musim Timur sampai peralihan II, lokasi fishing ground dominan di sebelah Barat Pulau Weh.