Open Access
Analisis Daya Gelombang (Wave Power) di Perairan Semarang
Author(s) -
Dian Lestari Anggraini,
Indra Budi Prasetyawan,
Gentur Handoyo,
Denny Nugroho Sugianto,
Purwanto Purwanto
Publication year - 2020
Publication title -
indonesian journal of oceanography
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2714-8726
DOI - 10.14710/ijoce.v2i1.7446
Subject(s) - environmental science , physics , forestry , hydrology (agriculture) , geography , engineering , geotechnical engineering
Perairan Semarang merupakan salah satu perairan yang sangat penting keberadaannya bagi daerah disekitarnya sebagai pusat perkembangan dari Provinsi Jawa Tengah. Analisis daya gelombang bertujuan untuk mengetahui potensi energi gelombang flux yang dapat terbentuk, hasilnya kemudian menentukan daya tertinggi dan terendah yang berkemampuan untuk membentuk energi gelombang yang baik. Pada penelitian ini menggunakan pemodelan daya gelombang dengan menggunakan aplikasi pemodelan untuk mengetahui besaran daya gelombang pada daerah kajian. Kecepatan dan arah dominan angin ditampilkan dengan mawar angin yang diolah dengan WRPlot View. Arah angin dominan tenggara. Nilai dari daya gelombang yang terbentuk pada sepanjang musim mengalami fluktuasi antara 0,0 – 9 kW/m. Secara umum daya gelombang paling besar terjadi pada musim peralihan 1. Semarang waters is one of the important territorial waters for the development of Central Java Province. Analysis of wave power in Semarang Waters is for knowing the potential of wave energy flux that can be generated. The results of the analysis is to determine the highest and lowest power, which is reffering the ability to generate wave energy is good. Modelling application is used for wave power modelling, provides the value of wave power that occurred in Semarang Waters. Velocity and direction of wind shown by wind rose. Wind direction dominant is southeast. Based on the result, values of wave power in all seasons are fluctuating between 0,0 to 9 kW/m. In general, the highest wave power occurred in first transition.