z-logo
open-access-imgOpen Access
Komunitas Makrozoobentos pada Substrat Dasar Lunak Di Muara Sungai Wulan, Demak
Author(s) -
Narendra Prasidya Wishnu,
Retno Hartati,
Jusup Suprijanto,
Nirwani Soenardjo,
Gunawan Widi Santosa
Publication year - 2020
Publication title -
buloma (buletin oseanografi marina)/buloma
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2550-0015
pISSN - 2089-3507
DOI - 10.14710/buloma.v9i1.27431
Subject(s) - forestry , physics , geography , humanities , art
Muara Sungai Wulan yang terletak di Pantai Demak, Jawa Tengah,merupakan habitat yang baik bagi komunitas makrozoobentos. Habitat tersebutdicirikan dengan sedimen pasir, lanau dan lempung, karena pada beberapa tempat merupakan substrat dasar lunak yang didominasi oleh sedimen lanau. Identifikasi jenis makrozoobentos dan analisis keanekaragamannya penting untuk menentukan kondisi ekosistem substrat lunak tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis dan mengetahui struktur komunitas makrozoobentos pada substrat lunak di perairan Delta Wulan, Demak. Metode survei eksploratif diaplikasikan pada penelitian ini dan purposive random sampling dilakukan pada saat mengambil sample sedimen pada12 titik penelitian dengan menggunakan van veen grab sampler. Analisa makrozobentos dan ukuran butir dilakukan terhadap sampel sedimen. Penelitian menemukan 24 spesies makrozoobentos yang termasuk dalam 4 filum, yaitu Arthropoda, Cnidaria, Echinodermata dan Moluska. Titik 5 adalah titik dengan nilai kelimpahan dan keanekaragaman tertinggi adalah Anadara. Terdapat dominansi 4 species yang berbeda disemua titik pengambilan sampel, yaitu Anadara sp., Paphia sp., Cominella sp. dan Gemmula sp. Sedimen pada daerah penelitian termasuk klasifikasi lanau komposisi pasir 2,5-22,14%, lanau 67,82-94,79% dan lempung 0-22,86% serta kandungan bahan organik total yang dikategorikan rendah-sedang dengan nilai berkisar 3,0-14,83%. Adanya dominasi jenis tersebut, maka substrat lunak merupakan habitat yang baik untuk moluska, khususnya bivalvia, sehingga daerah tersebut menjadi tempat penangkapan kerang.  Wulan estuary, located in Demak regency, Central Java, is a suitable habitat for the macrozoobenthos community. The habitat is characterized by sand, silt, and clay sediments, which in some places are soft substrates dominated by silt sediments. Identification of macrozoobenthos types and diversity analysis is important to determine the condition of the soft substrate ecosystem. The purpose of this study was to identify species and determine the structure of the macrozoobenthos community on soft substrates in the waters of Delta Wulan, Demak. Explorative survey method was applied in this study while purposive random sampling was carried out to collect the sediment samples at 12 research stations using a Van Veen grab sampler. Macrozoobenthos and grain size analyzes were performed used the sediment samples obtained. The study found 24 species of macrozoobenthos, which included 4 phyla, namely Arthropods, Cnidaria, Echinoderms and Molluscs. Station 5 has the highest value of abundance and diversity Anadara. Four different genera are dominant at all sampling points, namely Anadara sp., Paphia sp., Cominella sp., and Gemmula sp. Sediments in the study area included silt classification in which the composition of sand 2,5-22,14%, the silt of 67,82-94,79%, and loam of 0-22,86% and total organic matter content which was categorized as low-moderate with values ranging from 3,0-14,83%. The dominance evidence in this estuary concluded that soft substrate is a suitable habitat for mollusks, primarily bivalves; therefore this was the capture area of bivalve.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here