
Pertumbuhan dan Kandungan Lutein Dunaliella salina pada Salinitas yang Berbeda
Author(s) -
Faith Dibri Kimberly,
Endang Supriyantini,
Sri Sedjati
Publication year - 2019
Publication title -
buloma (buletin oseanografi marina)/buloma
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2550-0015
pISSN - 2089-3507
DOI - 10.14710/buloma.v8i1.20839
Subject(s) - dunaliella salina , lutein , physics , salinity , botany , biology , food science , artemia salina , carotenoid , algae , chemistry , ecology , organic chemistry , toxicity
Dunaliella salina adalah salah satu mikroalga yang mengandung pigmen lutein. Lutein memiliki manfaat sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas pada mata. Pertumbuhan mikroalga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor lingkungan, salah satunya adalah salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan salinitas terbaik guna mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi pigmen lutein pada D. salina. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratoris. Mikroalga D. salina dikultivasi dengan lima perlakuan salinitas yang berbeda yaitu 20, 25, 30, 35, dan 40 ppt. Pertumbuhan sel D. salina diamati selama 9 x 24 jam kemudian dipanen untuk perhitungan biomassanya. Biomassa basah hasil kultivasi diekstraksi menggunakan pelarut aseton. Ekstrak aseton D. salina kemudian dianalisis kandungan pigmen luteinnya secara spektrofotometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan salinitas berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan sel dan kandungan pigmen lutein D. salina. Pertumbuhan sel D. salina optimum pada perlakuan salinitas 30 ppt,yaitu sebesar 125,86 x 104 sel/mL, sedangkan untuk kandungan pigmen lutein D. salina diproduksi optimum pada salinitas 25 ppt, yaitu sebesar 0,0077 µg/g. Dunaliella salina is a microalga containing lutein pigment. Lutein has the role of being an antioxidant to fight free radicals in the eye. Microalgae growth is influenced by a variety of environmental factors, such as salinity. The purpose of this research is to determine the best salinity to optimize the growth and production of lutein pigments in D. salina. The method used in this research was a laboratory experiment. Microalgae D.salina was cultivated with five different salinity treatments, which 20, 25, 30, 35, and 40 ppt. Growth of D. salina cells was observed for 9 x 24 hours and then harvested for the biomass determination. The wet biomass from the cultivation results was extracted using acetone solvent. D. salina acetone extract was then analyzed for its lutein pigment content spectrophotometrically. The results showed that salinity treatment had a significant effect on cell growth and pigment content of lutein D. salina. The optimum growth of D. salina cell is optimally achieved in 30 ppt salinity treatment at the amount of 125,86 x 104 cell/mL, while for the lutein pigment content of D. salina is optimally achieved in 25 ppt salinity at the amount of 0,0077 µg/g.