z-logo
open-access-imgOpen Access
Pertumbuhan dan Kadar Pigmen Dunaliella salina (Chlorophyta) pada Media dengan Penambahan Konsentrasi Tembaga (Cu) yang Berbeda
Author(s) -
Faiz Naida Salimah,
Gunawan Widi Santosa,
Ali Ridlo
Publication year - 2021
Publication title -
buloma (buletin oseanografi marina)/buloma
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2550-0015
pISSN - 2089-3507
DOI - 10.14710/buloma.v11i1.35906
Subject(s) - physics , dunaliella salina , botany , biology , algae
Dunaliella salina merupakan mikroalga hijau yang memiliki peran penting dalam rantai makanan di lingkungan perairan dan kandungan pigmennya telah banyak dimanfaatkan. Pertumbuhan dan kandungan biomolekul  D. salina dipengaruhi oleh kondisi lingkungan hidupnya, salah satunya mikronutrien tembaga (Cu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Cu dalam media terhadap pertumbuhan dan kandungan pigmen D. salina. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 1 perlakuan dengan 4 taraf perlakuan (3 kali ulangan). Perlakuan yang diberikan adalah penambahan Cu dengan konsentrasi 1, 3, dan 5 ppm kedalam media kultur D. salina dan tanpa penambahan atau kontrol. Analisis kadar pigmen klorofil-a,b dan total karotenoid dilakukan menggunakan metode spektroskopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi Cu yang berbeda pada media memberikan pengaruh nyata (p≤0,05) terhadap laju pertumbuhan mikroalga dan kadar pigmen D. salina. Laju pertumbuhan tetinggi dicapai pada perlakuan B (penambahan 1 ppm) sebesar 0,44±0,03 sel/hari dan terendah pada perlakuan D (penambahan 5 ppm) sebesar 0,26±0,04 sel/hari. Kadar pigmen tertinggi diperoleh pada perlakuan A (kontrol/tanpa penambahan) dengan klorofil-a sebesar 18,04±1,80 μg/mL, klorofil-b sebesar 9,03±0,87 μg/mL, serta total karotenoid 5,66±0,80 μg/mL dan terendah pada perlakuan D (penambahan 5 ppm) dengan klorofil-a sebesar 7,56±1,30 μg/mL, klorofil-b 3,91±0,90 μg/mL serta total karotenoid 2,12±0,37 μg/mL. Semakin tinggi konsentrasi Cu yang ditambahkan maka laju pertumbuhan dan kadar pigmen D. salina semakin menurun. Efek toksik Cu terhadap laju pertumbuhan dan kadar pigmen secara signifikan mulai terjadi dari penambahan 3 ppm Cu ke dalam media.  Dunaliella salina is a green microalga that has an important role in the food chain in aquatic environments and its pigment content has been widely utilized. The growth and content of biomolecules D. salina are influenced by environmental conditions, one of which is the micronutrient copper (Cu). This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD) using 1 treatment with 4 levels of treatment (3 replications). The treatment given was the addition of Cu with a concentration of 1, 3, and 5 ppm into the D. salina culture media and without addition or control. Analysis of the levels of chlorophyll-a, b, and total carotenoid pigments was carried out using a spectroscopic method. The results showed that the addition of different Cu concentrations in the media had a significant effect (p≤0,05) on the growth rate of microalgae and the pigment levels of D. salina. The highest growth rate was achieved in treatment B (addition of 1 ppm) of 0,44±0,03 cell/day and the lowest was in treatment D (addition of 5 ppm) of 0,26 ± 0,04 cell/day. The highest pigment content was obtained in treatment A (control) with chlorophyll-a of 18,04±1,80 μg/mL, chlorophyll-b of 9,03±0,87 μg/mL, and total carotenoids 5,66±0,80 μg/mL and the lowest in treatment D (addition of 5 ppm) with chlorophyll-a of 7,56±1,30 μg/mL, chlorophyll-b 3,91±0,90 μg/mL and total carotenoids 2,12±0,37 μg/mL. The higher the Cu concentration was added, the lower the growth rate and pigment levels of D. salina. The toxic effect of Cu on the growth rate and pigment levels was significant from the addition of 3 ppm Cu into the media.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here