
Pertumbuhan Mikroalga Chaetoceros calcitrans Pada Kultivasi Dengan Intensitas Cahaya Berbeda
Author(s) -
Linggar Dirgantara Prasetyo,
Endang Supriyantini,
Sri Sedjati
Publication year - 2021
Publication title -
buloma (buletin oseanografi marina)/buloma
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2550-0015
pISSN - 2089-3507
DOI - 10.14710/buloma.v11i1.31698
Subject(s) - biology , light intensity , horticulture , zoology , botany , physics , optics
Chaetoceros calcitrans can be used for natural food in aquaculture. Microalgae growth is influenced by several factors, one of which is light intensity. This study aims to determine the intensity of light that can produce the best growth in C. calcitrans microalgae. The study design used was a completely randomized design (CRD) with two replications. This study uses a treatment (light intensity) with four levels of treatment, namely 1000 (control), 1500, 2000 and 2500 lux with a duration of lighting 12 hours light: 12 hours dark. Calculation of density and measurement of water quality parameters are carried out every day during the cultivation process. Harvesting is done in a stationary phase. The results showed that different light intensities affected the growth of C. calcitrans microalgae (p=0,000). Light intensity of 2500 lux in medium scale C. calcitrans (60 L) culture can produce the highest growth on the tenth day which is 67x10⁵ cells/ml and biomass 13,75 grams.Chaetoceros calcitrans merupakan mikroalga yang dapat digunakan sebagai pakan alami. Pertumbuhan mikroalga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas cahaya yang dapat menghasilkan pertumbuhan terbaik pada mikroalga C. calcitrans. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua kali pengulangan. Penelitian ini menggunakan perlakuan (intensitas cahaya) dengan empat taraf perlakuan yaitu 1000 (kontrol), 1500, 2000 dan 2500 lux dengan durasi pencahayaan 12 terang : 12 gelap. Perhitungan kepadatan dan pengukuran parameter kualitas air dilakukan setiap hari selama proses kultivasi. Pemanenan dilakukan pada fase stasioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan mikroalga C. calcitrans (p=0,000). Intensitas cahaya 2500 lux pada kultur C. calcitrans skala medium (60 L) dapat menghasilkan pertumbuhan tertinggi pada hari ke sepuluh yaitu 67 x 105 sel/ml dan biomasa kering 13,75 gram.