z-logo
open-access-imgOpen Access
Studi Persistensi Suhu Permukaan Laut Tinggi (>30°C) di Perairan Selat Malaka
Author(s) -
Metrio Swandiko,
Anindya Wirasatriya,
Jarot Marwoto,
Muslim Muslim,
Elis Indrayanti,
Petrus Subardjo,
Dwi Haryo Ismunarti
Publication year - 2021
Publication title -
buloma (buletin oseanografi marina)/buloma
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2550-0015
pISSN - 2089-3507
DOI - 10.14710/buloma.v10i2.31554
Subject(s) - physics
Hot Event merupakan fenomena suhu permukaan laut (SPL) tinggi lebih dari 30°C dan memiliki mekanisme khusus dalam pembentukannya, yaitu kecepatan angin lemah dan radiasi matahari tinggi. Hot Event memiliki peran penting dalam menyumbang bahang pada pacific warm pool di Samudra Pasifik bagian barat dan berperan mengatur variasi iklim global. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi besar melemahkan sirkulasi angin dan potensi kejadian Hot Event. Selat Malaka merupakan selat terpanjang di Indonesia dan berpotensi untuk menjadi area kajian Hot Event. Fenomena SPLtinggi (>30°C) dan konstan selama 13 tahun (2003 – 2015) di Selat Malaka merupakan hal unik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui mekanisme terjadinya SPL tinggi (>30°C) dan konstan selama 13 tahun (2013 - 2015) di Selat Malaka. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data harian SPL, angin, arus permukaan, radiasi matahari selama 13 tahun serta batimetri. Pengolahan data menggunakan bahasa pemograman untuk memvisualisasi SPL tinggi >30°C, angin lemah 30 °C) and constant for 13 years (2003 - 2015) in the Malacca Strait is unique to be studied. The present research aims to identify and determine the mechanism of the occurrence of high SST (>30 °C) and constant for 13 years (2013 - 2015). The method used in this study is quantitative method. The data used are daily data of SST, wind, surface currents, solar radiation for 13 years, and bathymetry. Programming was used to visualize high SST >30 °C, lower speed winds <2 m/s, currents, high solar radiation 200 W/m² also bathymetry data. The highest and constant variation of SST occurs in the east season (August) and the lowest in the west season (February). The phenomenon of high and stable SST in area B on A and C is due to the low wind speed <2 m/s in region B compared to A and C and it is supported by high solar radiation and shallow bathymetry in area B, so that the heating process of water mass is faster than other areas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here