z-logo
open-access-imgOpen Access
Gedong Sarekat Islam Semarang: Pemendam Bara Nasionalisme Indonesia
Author(s) -
Dewi Yuliati
Publication year - 2020
Publication title -
anuva: jurnal kajian budaya, perpustakaan, dan informasi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2598-3040
DOI - 10.14710/anuva.4.1.43-62
Subject(s) - islam , political science , humanities , theology , art , philosophy
Artikel ini memuat pembahasan tentang fungsi ”Gedong Sarekat Islam Semarang” yang menjadi saksi atas Pergerakan Nasionalisme Indonesia pada dekade ke-3 abad XX. Inisiator pembangunan ”Gedong Sarekat Islam” adalah Semaoen, pemimpin Sarekat Islam Semarang, dengan cara mencari donasi di kalangan anggota Sarekat Islam Semarang. Akhirnya gedung ini selesai dibangun dan dapat difungsikan pada tahun 1920 untuk rapat-rapat umum, dan kemudian juga untuk Sekolah Sarekat Islam, yang diprakarsai oleh Tan Malaka, yang juga menjadi guru di sekolah itu. Sekolah ini ditujukan terutama untuk anak-anak bumiputera yang orang tuanya tidak mampu untuk membayar biaya sekolah. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ”Gedong Sarekat Islam Semarang” merupakan arena ideologis dalam mempersiapkan rakyat bumiputera Indonesia untuk memiliki semangat merdeka dalam suasana kolonialisme Belanda.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here