z-logo
open-access-imgOpen Access
Evaluation of Plant-based Pesticide containing Neem Extract (Azadirachta sp.) to Control Anthracnose Growth in Chili Fruits
Author(s) -
Yashanti Berlinda Paradisa,
_ Wahyuni,
Enung Sri Mulyaningsih,
Ambar Yuswi Perdani,
Arief Heru Prianto
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal fitopatologi indonesia/jurnal fitopatologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2339-2479
pISSN - 0215-7950
DOI - 10.14692/jfi.16.3.112-122
Subject(s) - physics , horticulture , biology
Cabai merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Antraknosa merupakan salah satu penyakit utama dalam budi daya cabai. Kehilangan hasil akibat antraknosa mencapai 35%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas pestisida nabati dengan bahan utama ekstrak mimba dalam mengendalikan antraknosa pada cabai. Penelitian ini dilakukan di Pusat Penelitian Bioteknologi, LIPI. Pengujian in vitro dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang diulang 4 kali dengan faktor pertama ialah cendawan Colletotrichum acutatum dan Colletotrichum gloeosporioides; faktor kedua ialah pestisida nabati dengan bahan aktif mimba (Agr I dan Agr II); serta faktor ketiga berupa 6 taraf perlakuan konsentrasi pestisida (0%, 0.5%, 1%, 2%. 3%, 4%, dan 5%). Pada pengujian in vivo dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 4 ulangan. Faktor pertama ialah cabai besar dan cabai keriting; faktor kedua ialah C. acutatum dan C. gloeosporioides; dan faktor ketiga ialah 4 taraf konsentrasi pestisida Agr I (0%, 5%, 10, dan 15%). Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa pestisida nabati Agr I dan Agr II dapat menghambat pertumbuhan cendawan secara in vitro dan Agr I lebih potensial untuk mengendalikan Colletotrichum spp. Namun pestisida nabati Agr I tidak mampu mengendalikan patogen yang telah berada di dalam jaringan tanaman.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here