z-logo
open-access-imgOpen Access
Perempuan Menggugat (Kajian atas QS. al-Mujadilah [58]: 1-6)
Author(s) -
Waryono Waryono
Publication year - 2017
Publication title -
musawa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-4596
pISSN - 1412-3460
DOI - 10.14421/musawa.2017.162.214-225
Subject(s) - phenomenon , humanities , political science , gender studies , sociology , philosophy , epistemology
Kekerasan terhadap perempuan merupakan fenomena klasik dan masih terus terjadi hingga hari ini. Banyak faktor yang membuat kaum Hawa menjadi korban, salah satunya adalah faktor yang mengatasnamakan agama. Ini tentu sebuah ironi, karena agama sebenarnya tidak pernah mengajarkan kekerasan, apalagi terhadap perempuan. Melalui kajian surat al-Mujadilah ayat 1-6, Allah Swt begitu cepat merespon protes seorang perempuan yang mendapat perlakukan tidak adil dari suaminya. Ini sebagai bukti bahwa perempuan harus dimuliakan bukan dihinakan. Suami atau laki-laki yang semena-mena terhadap perempuan adalah suami atau laki-laki yang tidak terhormat.[The violence against women is a classic phenomenon and it keeps happened until nowadays. There are many factors which make women as the victim of this violence, one of them is religion factor. It is ironic because the religion never teaches about violence against women. Therefore, through the study of Al-Mujadilah: 1-6, Allah SWT answers the protest of women who get unfair treatment from her husband. It is as a proof that women should be honored instead of humiliated. The man was arbitrarily against women is a man who is not honorable.]

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here