Open Access
Living Hadis dalam Kegiatan Peringatan Maulid Nabi di Pesantren Sunan Ampel Jombang
Author(s) -
Faiqatul Khosyiah
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal living hadis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-4761
pISSN - 2528-7567
DOI - 10.14421/livinghadis.2017.1363
Subject(s) - humanities , philosophy , art , theology
AbstrakPerayaan maulid nabi adalah salah satu tradisi yang banyak dilestarikan oleh masyarakat kita, utamanya di banyak pesantren di Jawa. Tradisi ini memiliki banyak corak cara pelaksanaan yang masing- masing memiliki ciri khas tersendiri. Jika ditinjau dari sejarah pengadaannya, pada dasarnya memang tidak ada suatu tanggal khusus pengadaan maulid nabi, sehingga jika menarik busur sejarah, akan didapati pelaksanaaan maulid digelar pada tanggal yang berbeda- beda di bulan Rabiul Awal. Kenyataan ini ditemukan pula dalam kegiatan pelaksanaan maulid di pondok pesantren Sunan Ampel Jombang yang diadakan selama sepuluh hari lamanya dan dengan berbagai kekhasan di dalamnya. Melalui pendekatan fenomenologi dengan teori fungsional, tulisan ini mencoba memaparkan fenomena di dalam maulid ini dengan hasil bahwa, maulid di tempat tersebut adalah fenomena living hadits. Di samping itu, makna penting dari adanya majelis tersebut, adalah praktek ibadah spiritual yang tidak bisa dihilangkan dari kehidupan masyarakat yang berpartisipasi di dalamnya. AbstractProphet Mohammed birthday’s celebration is one of much tradition sustained by our people, exactly in many boarding schools in Java, Indonesia. This tradition has many implementation variant ways which each way has its specific thing. From historical side, there is no specific date for Prophet Mohammed birthday’s celebration, with result that since for the time being, it took place in various date at Rabiul Awal month. This fact also found in Prophet Mohammed birthday’s celebration at Sunan Ampel Jombang boarding school which happens in ten days with many specific things there. Using phenomenological approach one combined with functionalism theory, this research will explain phenomenon happens in this celebration with the result that celebration is one of living hadith phenomenon. Besides, the important significance by the existence of this tradition is that spiritual aspect which cannot be lost from people tradition.