Open Access
Aktualisasi Tuhan dalam Syair: Pesan Dakwah Lirik Lagu “Sebelum Cahaya” Karya Band Letto
Author(s) -
Afifah Nur Sansidar
Publication year - 2020
Publication title -
kalijaga journal of communication
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2775-1414
pISSN - 2685-1334
DOI - 10.14421/kjc.21.03.2020
Subject(s) - lyrics , meaning (existential) , certainty , semiotics , literature , art , philosophy , humanities , linguistics , epistemology
This study aims to reveal the da'wah message contained in the lyrics of the song “Sebelum Cahaya” by Band Letto. The song, which is one of the works of art with the power of meaning in the lyrics, is able to invite listeners to appreciate and absorb the meaning contained in it. Song lyrics will affect listeners emotionally because there is a message that the author wants to convey. To achieve this goal, this study uses a qualitative method with the semiotic approach of Charles S. Pierce. This research found that the Letto band, which is not a religious band, through the song “Sebelum Cahaya” incorporated divine values which became the basis of religion. Letto wants to show in his song that God is always there and accompanying humans, even though they are not aware of it. The existence of God is represented in symbols that the listeners can perceive according to the depth of their religious experience. The significance of the semiotic study in this study shows the different levels of meaning in understanding the signs in the song “Sebelum Cahaya” lyrics. Someone at a certain level can interpret the presence and truth of the promise of a true partner. However, to a certain extent, the meaning can lead to the presence and certainty of God's promises to humans.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu “Sebelum Cahaya” karya Band Letto. Lagu yang merupakan salah satu karya seni dengan kekuatan makna dalam liriknya, mampu mengajak pendengarnya untuk menghayati dan meresapi makna yang terkandung di dalamnya. Lirik lagu akan mempengaruhi pendengar secara emosional, karena terdapat pesan yang ingin disampaikan oleh pengarangnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Chales S. Pierce. Penelitian ini menemukan bahwa band Letto yang bukan merupakan band religi, melalui lagu “Sebelum Cahaya” memasukkan nilai-nilai ketuhanan yang menjadi dasar dari agama. Letto ingin menunjukkan dalam lagunya bahwa Tuhan selalu ada dan menemani manusia, meskipun mereka tidak menyadarinya. Keberadaan Tuhan dimunculkan dalam simbol-simbol yang dapat ditangkap oleh pendengar sesuai dengan tingkat kedalaman pengalaman religius mereka. Signifikansi kajian semiotik dalam penelitian ini menampilkan tingkat pemaknaan yang berbeda dalam memahami tanda dalam lirik lagu “Sebelum Cahaya”. Seseorang dalam tingkatan tertentu, dapat memaknai kehadiran dan kebenaran janji dari pasangannya yang sejati. Akan tetapi, dalam tingkat tertentu, pemaknaannya dapat mengarah pada kehadiran dan kepastian janji Tuhan kepada manusia.