Open Access
KRISIS EKOLOGI GLOBAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Author(s) -
M. Din Syamsudin
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal sosiologi reflektif
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-4177
pISSN - 1978-0362
DOI - 10.14421/jsr.v11i2.1353
Subject(s) - islam , humanities , sociology , philosophy , theology
This paper discusses the most essential aspect in developing environment, which is the preservation of equilibrium between natural and social environments. This balance can be achieved through rising an awareness toward equilibrium principles and avoiding destructive attitudes. For Muslim, there is an excellent teaching from the Quran: “But seek, through that which Allah has given you, the home of the Hereafter; and [yet], do not forget your share of the world. And do good as Allah has done good to you. And desire not corruption in the land. Indeed, Allah does not like corrupters”. The appreciation of Muslim attitudes upon this verse opens up the possibility to create awareness among them on the important of preserving environments. This implies that those who practices the teachings of Islam should have a more sense of ecological crisis than to those who do not enough understanding of the teachings of Islam.Dalam tulisan ini digambarkan bahwa hakikat pokok dalam pengembangan lingkungan hidup adalah terpeliharanya keseimbangan alam dan keseimbangan lingkungan hidup sosial.Ini bisa tercapai jika akal dan nafsu terkendali megindahkan azas keseimbangan dan terhindar sikap merusak (destruktif). Petunjuk lain bagi umat Islam adalah Surat al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. Penghayatan sikap Muslim ini membuka kemungkinan bagi sikap hidup memelihara kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, “Telah nampak kerusakan di darat dan laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka, agar mereka kembali (jalan yang benar)” (QS. Ar. Ruum, 41).Bahkan lebih lanjut, masyarakat yang memiliki sikap hidup Muslim ini harus lebih peka terhadap penanggulangan krisis ekologi dibandingkan dengan masyarakat yang kurang menghayati agama.Keywords: ecological crisis, globalization, and Islamic teachings.