z-logo
open-access-imgOpen Access
HUBUNGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DENGAN TINGKAT RELIGIUSITAS SISWA SMA NEGERI 1 TANGEN (PERSPEKTIF TEORI SISTEM SOSIAL TALCOTT PARSONS)
Author(s) -
Syamsul Bakhri,
Alan Sigit Fibrianto
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal sosiologi agama/jurnal sosiologi agama
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-477X
pISSN - 1978-4457
DOI - 10.14421/jsa.2018.121-04
Subject(s) - religiosity , psychology , socialization , test (biology) , mathematics education , humanities , social psychology , paleontology , philosophy , biology
Extracurricular compulsory curriculum became Scout at the elementary and secondary education as a pillar of character education in the nation. Unlike other extracurricular activities students select appropriate talent and interestin making this ektrakurikuler impressed forced. Descriptive method quantitative research aims to find out and analyze the relationship of the extracurricular activities of the Scout with the level of religious students. Research results based on the data analysis has been done on the relationship between Extracurricular Activities with Scout level of Religiosity in students who demonstrate 0575 (r count), while the value of sig 2 tailednya value 0.000 < 0.01. This means the Ha received his and Ho is rejected. So the hypothesis which says there is a significant relationship between extracurricular activities with Scout level of religiosity is right, and also in correlation with test use Product Moment shown with * marked * in the table correlation between extracurricular activities with Scout level of religiosity which means it shows the value of positive correlation. That is, the better the student in carrying out activities through extracurricular activities the Scouts then the higher levels of religiosity in students. School social system in shaping the character of the religious students through extracurricular Scouts can go well because the fourth social system functions (adaptation, goal attainment, integration, and latency) can walk properly and mutual related.Keywords: Extracurricular Scouts, Religiosity, Students, Social Systems.ABSTRAKEkstrakurikuler Pramuka menjadi kurikulum wajib pada pendidikan dasar dan menengah sebagai pilar pendidikan karakter bangsa. Tidak seperti ekstrakurikuler lainnya yang siswa pilih sesuai bakat dan minatnya membuat ektrakurikuler ini terkesan dipaksakan. Penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif  ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dengan tingkat religius siswa. Hasil penelitian berdasarkan data analisis yang telah dilakukan mengenai hubungan antara Aktivitas Ekstrakurikuler Pramuka dengan tingkat Religiusitas Siswa yang menunjukkan 0.575 (r hitung), sedangkan nilai sig 2 tailednya bernilai 0,000 < 0,01. Ini berarti Ha diterima dan Ho nya ditolak. Sehingga hipotesis yang mengatakan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas ekstrakurikuler pramuka dengan tingkat religiusitas adalah benar, dan juga dalam uji korelasi dengan menggunakan Product Moment ditunjukkan dengan tanda ** dalam tabel korelasi antara aktivitas ekstrakurikuler pramuka dengan tingkat religiusitas yang berarti menunjukkan nilai korelasi positif. Artinya, semakin baik siswa dalam melaksanakan aktivitas melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka maka semakin tinggi tingkat religiusitas siswa. Sistem sosial Sekolah dalam membentuk karakter religius siswa melalui ekstrakurikuler Pramuka bisa berjalan dengan baik karena keempat fungsi sistem sosialnya (adaptasi, goal attainment, integrasi, dan latensi) bisa berjalan sebagaimana mestinya dan saling terkait.Kata Kunci: Ekstrakurikuler Pramuka, Religiusitas, Siswa, Sistem Sosial.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here