z-logo
open-access-imgOpen Access
FENOMENA AGAMA BAHA’I DI YOGYAKARTA : SEBUAH SOROTAN UPAYA MENEMUKAN TITIK TEMU DENGAN AGAMA MULTIRELIJIUS
Author(s) -
Iftahuul Mufiani
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal sosiologi agama/jurnal sosiologi agama
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2548-477X
pISSN - 1978-4457
DOI - 10.14421/jsa.2016.1002-02
Subject(s) - humanities , art
Di tengah maraknya sikap-sikap intoleransi khususnya di Yogyakarta, agama Baha’i hadir sebagai sebuah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Dikatakan demikian karena faktanya agama Baha’i mampu membetengi diri dari masyarakat yang beragam. Agama Baha’i di Yogyakarta merupakan agama yang tergolong minoritas namun dalam kesehariannya mereka mampu menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis. Dengan demikian agama Baha’i adalah salah satu contoh agama yang dapat memelihara sikap-sikap toleransi. Kerukunan antara penganut agama Baha’i dengan masyarakat multirelijius nampak paling tidak dalam dua hal: pertama, dari pola relasi antar penganut agama Baha’i. Kedua, realitas kerukunan tercermin dalam lingkungan sosial masyarakat. Masyarakat Baha’i di Yogyakarta secara aktif terlibat dalam berbagai aktivitas sosial maupun aktivitas keagamaan, serta menjunjung tinggi sikap toleransi beragama, kerjasama, dan kebersamaan.Kata kunci: Agama Baha’i ,Titik temu, Agama Multirelijius

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here