z-logo
open-access-imgOpen Access
IMPOSTOR SYNDROME SEBAGAI MEDIATOR HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN YANG DIALAMI OLEH MAHASISWA BARU
Author(s) -
Zahro Varisna Rohmadani
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal psikologi integratif/jurnal psikologi integratif
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2580-7331
pISSN - 2356-2145
DOI - 10.14421/jpsi.v7i2.1733
Subject(s) - psychology , humanities , philosophy
Kecemasan merupakan hal yang sangat alamiah, yang dialami oleh setiap manusia, tidak terkecuali mahasiswa baru yang mengalami peran yang serba baru serta masalah adaptasi. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa religiusitas berperan terhadap kecemasan, dimana ketika religiusitas seseorang tinggi maka kecemasan akan menurun dan sebaliknya. Dalam penelitian sebelumnya, kecemasan juga dipengaruhi oleh impostor syndrome, dimana ketika impostor syndrome semakin menurun maka menurun pula kecemasan yang dialami. Penelitian ini akan menguji impostor syndrome sebagai mediator hubungan antara religiusitas dengan kecemasan yang diharapkan nantinya akan menyumbang terhadap khazanah keilmuan Psikologi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu (1) terdapat hubungan negatif antara kecemasan dengan religiusitas, dimana ketika religiusitas mahasiswa semakin baik maka kecemasan semakin rendah, (2) impostor syndrome mampu memediasi hubungan negatif antara kecemasan dengan religiusitas pada mahasiswa baru, impostor syndrome yang lebih rendah maka akan menurunkan tingkat kecemasan yang dialami oleh mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan 3 skala pada 82 mahasiswa dari program studi Psikologi dan program studi Keperawatan Anestesiologi. Hasil yang didapatkan yaitu (1) terdapat hubungan antara kecemasan dan religiusitas serta impostor syndrome mampu memediasi hubungan antara kecemasan dengan religiusitas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here