z-logo
open-access-imgOpen Access
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pondok Pesantren: Studi Kasus Pesantren Joglo Alit
Author(s) -
Moh. Abu Suhud,
Islah Islami
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal pemberdayaan masyarakat : media pemikiran dan dakwah pembangunan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-7768
pISSN - 2580-863X
DOI - 10.14421/jpm.2020.041-01
Subject(s) - empowerment , islam , sociology , social capital , boarding school , competition (biology) , political science , pedagogy , social science , geography , law , archaeology , ecology , biology
This article explores community empowerment based on Islamic boarding schools. This research used a qualitative method by case study approach. Data was collected by in-dept interview and direct observation. This study begins with the argument that Pesantren are not only known as education of Islamic religion, but also are role models in the sustainable of economic. This is as conducted by Pesantren Joglo Alit, Karangdukuh Village, Klaten, which is able to develop of the pilot of Ummah economic empowerment. Pesantren Joglo Alit able to developing group namely sentra peternakan rakyat. This activity were influenced by a social capital of Kiai in the society. The social capital not only influence but also needs of other prompting that can to giving of stimulan on the awareness of society. The pattern of awareness acts as a reinforcement of the community’s identity so that they do not give up if they fail in raising livestock. In this aspect, it is necessary to contribute new ideas that can be transformed so as to increase people’s confidence. Strong confidence can be in line with innovative ideas so as to create superior products. This product is a competitive value for sale in the midst of intense business competition. For this reason, the prospect of community animal husbandry centers can develop as a driving force for the community’s economy.Tulisan ini mengeksplorasi pemberdayaan masyarakat berbasis pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi secara langsung. Kajian ini diawali dengan argumentasi bahwa pesantren tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan agama unsich, akan tetapi juga merupakan role model dalam kemandirian ekonomi. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Pesantren Joglo Alit, Desa Karangdukuh, Klaten, yang mampu berkembang menjadi sentra pemberdayaan ekonomi umat. Pesantren Joglo Alit mampu mengembangkan sentra peternakan rakyat. Pengembangan ini dibantu oleh posisi sentral pengelola pesantren yang memiliki modal sosial di masyarakat. Namun peran modal sosial saja tidak cukup, tetapi juga butuh pengaruh lain yang dapat memberikan stimulan dalam penyadaran masyarakat. Pola penyadaran berperan sebagai penguat jati diri masyarakat agar tidak putus asa jika mereka gagal dalam beternak. Pada aspek ini perlu sumbangan ide baru yang dapat ditransformasikan sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri masyarakat. Rasa percaya diri yang kuat dapat sejalan dengan ide inovatif sehingga dapat menciptakan produk unggulan. Produk ini sebagai nilai yang kompetitif untuk dijual di tengah persaingan bisnis yang ketat. Untuk itu, prospek sentra peternakan rakyat dapat berkembang sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.    

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here