z-logo
open-access-imgOpen Access
“Qoryah Thoyyibah” Sebagai Model Filantropi Islam di Kampung Maguwo Banguntapan
Author(s) -
Naili Isnawati Sayida
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal pemberdayaan masyarakat : media pemikiran dan dakwah pembangunan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-7768
pISSN - 2580-863X
DOI - 10.14421/jpm.2019.031-09
Subject(s) - empowerment , political science , institution , sociology , public relations , social science , law
The movement of fund collection for well-being influences to community development. But public awareness to successfully of these activities is still a weakness because the distribution is more independently. The objective of this article is exploring the role of program Qoryah Thayyibah on the Al-Muthi’in Foundation with philanthropy movement and community empowerment strategy in Kampung Maguwo Banguntapan Bantul. The descriptive-qualitative method used to looking reality until we find different between desire and fact on Qoryah Thayyibah program. Furthermore, collecting data used participant observation and in-depth interviews. The finding of this article looks at collecting to fund philanthropy regularly direct and indirect fundraiser. The direct is carried through a “door to door” program to find donors. Meanwhile, indirect through the program is a new enterprise established, i.e. founding of home production through collection commodity for sale. Their model is a charity to actualizing social justice. Therefore, philanthropy funds used to education, health, economic development, and da’wah (religious) activities. On the other hand, the philanthropy funds program is influencing to improve the ability of personality, enterprise, and institution capacity.Gerakan pengumpulan dana untuk kesejahteraan (filantropi) berdampak signifikan terhadap pengembangan masyarakat. Namun kesadaran masyarakat untuk mensukseskan gerakan tersebut masih lemah, sehingga distribusi pengelolaan lebih banyak secara mandiri. Untuk membuktikannya, artikel ini berusaha mengungkap peran program Qoryah Thayyibah Yayasan Al-Muthi’in dalam pola gerakan filantropi dan strategi pemberdayaan di Kampung Maguwo Banguntapan Bantul. Penelitian kualitatif deskriptif dipilih untuk menggambarkan realita secara mendalam sehingga terlihat perbedaan antara keinginan dan kenyataan dalam pelaksanaan program Qoryah Thayyibah. Selain itu, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah participant observation dan in-depth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat strategi yang dimiliki yayasan dalam penggalangan dana filantropi, yakni pengumpulan dana secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dilakukan melalui mekanisme “door to door” mencari donatur tetap. Sementara tidak langsung melalui program Qoryah Thayyibah dengan membangun usaha baru, yaitu mendirikan rumah produksi melalui pengumpulan barang yang layak jual dari masyarakat. Kedua strategi ini dapat dikatakan sebagai model karitas untuk mewujudkan keadilan sosial. Hasil pendayaangunaan dana filantropi tersebut digunakan untuk kegiatan pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, dan dakwah (keagamaan). Sisi lain, program pendayagunaan dana filantropi ini berdampak pada peningkatan kapasitas kepribadian, usaha dan kelembagaan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here