
Epistemologi kurikulum pendidikan sains
Author(s) -
Humaidi Humaidi
Publication year - 1970
Publication title -
jurnal pendidikan islam
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2356-3877
pISSN - 2301-9166
DOI - 10.14421/jpi.2013.22.263-284
Subject(s) - humanities , curriculum , sociology , philosophy , pedagogy
Curriculum is used as well as the way, plans, rules, teaching materials, and guidelines in the learning process. It is also meaningful as a map of reality. Curriculum is similar as a road map and a map of the world that becomes a guidance and direction for people who are traveling. Curriculum is a map of reality because it becomes a clue, for example, any form of reality and physical, metaphysical, mathematical, social-that can be reviewed and learnt by humans. As a map, it serves as a guideline to observe, to read, and to review some forms. In addition, the curriculum can be functioned and used as a tool by people to actualize their potency, so they can be professional in education.Kurikulum digunakan selain sebagai cara, rencana, aturan-aturan, bahan pelajaran,dan pedoman dalam proses pembelajaran, ia juga bermakna sebagai peta realitas.Kurikulum diibaratkan seperti peta jalan dan peta dunia yang menjadi petunjuk dan arah bagi orang yang sedang melakukan perjalanan. Kurikulum menjadi peta realitas karena ia menjadi petunjuk, misalnya realitas dan wujud apa saja –fisik,metafisik, matematik, sosial- yang dapat dikaji dan dipelajari oleh manusia. Sebagi peta, ia berfungsi sebagai penunjuk arah untuk melihat, membaca, dan mengkaji wujud-wujud . Di samping itu, kurikulum dapat berfungsi dan digunakan sebagai alat oleh manusia untuk mengaktualkan potensi-potensinya, sehingga mereka dapat menjadi profesional dalam pendidikan