
Basis epistemologi dalam Pendidikan Islam
Author(s) -
Imam Hanafi
Publication year - 1970
Publication title -
jurnal pendidikan islam
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2356-3877
pISSN - 2301-9166
DOI - 10.14421/jpi.2011.11.19-30
Subject(s) - humanities , conscience , soul , philosophy , islam , sociology , theology , epistemology
In epistemology, Islam has a concept that is established more in translating science integration. When a Muslim does a scientific activity, then he should depart from the basic intentions and intrinsic motivation that comes out of the deepest conscience to meet the guidance of Allah. So that between science and con-science is a unity and totality that lead to the soul of rabbaniyyat. While we are developing and exploring the concept of theoretical and practical, we must not just stop at the fact but also the fact behind thefact at the time of spiritual or metaphysical sense expressed in each statement of physics.Secara epistemologi, Islam mempunyai sebuah konsep yang lebih mapan dalam menterjemahkan integrasi ilmu. Ketika seorang muslim melakukan aktivitas keilmuannya, maka semestinya ia berangkat dari dasar niat dan motivasi intrinsiknya yang keluar dari hati nurani (conscience) yang paling dalam untuk memenuhi aturanaturan Allah. Sehingga antara science dan con-science merupakan satu kesatuan dan totalitas yang bermuara pada jiwa rabbaniyyat. Ketika mengembangkan dan menggali konsep teoritis dan praksis, semestinya tidak hanya berhenti pada the fact tetapi juga the fact behind the fact, pada saat mengemukakan makna ruhani ataumetafisika pada setiap pernyataan fisika.