z-logo
open-access-imgOpen Access
Teologi Sosial; Keniscayaan Keberagamaan yang Islami Berbasis Kemanusiaan
Author(s) -
Alwi Bani Rakhman
Publication year - 2013
Publication title -
esensia
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2548-4729
pISSN - 1411-3775
DOI - 10.14421/esensia.v14i2.755
Subject(s) - political science , humanities , philosophy
Islam yang sejatinya murni untuk mengEsakan Tuhan, Allah Swt, telah mengalami berbagai tahap ke'bumi'an yang konsekuensinya tercampur dengan berbagai persoalan kemanusiaan. Teologi dalam hal ini yang notabene sebagai pelopor wacana ketuhanan dan menjadi salah satu terma pokok dalam diskusi keagamaan Islam juga ikut mencuat pengaruhnya. Fenomena historis mengenai perdebatan teologis yang cukup sengit dalam diskursus agama Islam diantara Mutakallimi>n dalam diskusi kali ini mendapat sorotan tajam bagi kalangan cerdik cendekia Muslim modernis karena dipandang tidak mampu lagi menampung jawaban permasalahan yang bersifat antroposentris. Alasannya konkret, teologi yang selama ini dipelajari hanya berbicara mengenai masalah 'langit' (teosentris) dan hampir –jikalau tidak mengatakan sama sekali- tidak pernah 'turun ke bumi' (antroposentris). Karenanya, dimunculkan wacana baru yang menggagas konsep teologi yang selain berpijak pada nilai-nilai ketuhanan, namun juga mampu diaktualisasikan ke dalam ranah kemanusiaan, yaitu Teologi Sosial. Sehingga diharapkan ia mampu menjadi solusi atas problem kemanusiaanyang marak saat ini, semisal ketidakadilan, kekeraasan, terorisme dan sebagainya, khususnya yang termasuk dalam pelanggaran hak-hak asasi kemanusiaan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here