z-logo
open-access-imgOpen Access
Masuklah dalam Islam Secara Kāffah: Analisis atas Tafsir Q 2: 208 dalam Ceramah Ustadz Adi Hidayat di Youtube
Author(s) -
Nurun Nisaa Baihaqi
Publication year - 2021
Publication title -
contemporary quran
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2798-7248
pISSN - 2798-7108
DOI - 10.14421/cq.2021.0101-01
Subject(s) - physics , theology , philosophy
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan penafsiran atas makna Islam kaffah yang dilakukan oleh Adi Hidayat di media Youtube. Makna Islam kaffah yang dipahami oleh banyak kalangan berpotensi menimbulkan perdebatan dan keraguan atas makna yang sebenarnya atas seruan berislam secara totalitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa menggunakan content analysis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penafsiran al-Qur’an diperlukan munāsabah dengan rumus 2S 1L (siyāq, sibāq dan lihāq). Dalam aspek penafsiran tentang Islam kāffah dalam Q 2: 208 dipahami melalui siyāq-nya. Dengan metode ini, kāffah dalam al-Qur’an memiliki tiga term yang berbeda; al-Islām, al-Silm dan al-Salām. Al-Islām bermakna frame dan tatanannya, al-silm bermakna tuntunannya dan al-salām sebagai hasilnya. Adi Hidayat memaknai kāffah dalam konsep menyeluruh yang sesuai dengan batas maksimal kemampuan manusia. Jadi, untuk mencapai Islam kāffah, sesorang harus masuk ke dalam Islam sebagai al-dīn, kemudian beriman dan siap mengamalkan tuntunan (al-silm) secara kāffah, sehingga akan mendapatkan hasil berupa salām. Konsep ini berlaku dalam ranah kehidupan individu dan sosial kemasyarakatan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here