Open Access
Pola Mikroorsganisme dan Sensitivitas dari Spesimen Klinik di UPIN dan “Intermediate ward”s
Author(s) -
Johanes Edy S,
H Ferdy,
B Latre
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp9.1.2007.67-74
Subject(s) - medicine , gynecology , klebsiella pneumoniae , enterobacter aerogenes , biology , biochemistry , escherichia coli , gene
Latar belakang. Angka kematian neonatus masih tinggi terutama di negara berkembang dan salah satupenyebabnya adalah infeksi dan sepsis. Untuk penanganan yang tepat dan akurat maka pemeriksaan biakandarah, urin, dan cairan tubuh lainnya dianggap penting karena dapat mengetahui kuman penyebab infeksidan juga jenis antibiotika yang sensitif. Pola kuman tidak selalu sama untuk satu periode waktu, hal inimungkin disebabkan oleh karena penggunaan antibiotika yang semakin luas.Tujuan. Mendapatkan data survailans pola mikroorganisme guna meningkatkan kualitas pelayanan dalammanajemen bayi risiko tinggi yang dirawat di ruang neonatal.Metode. Studi observasional potong lintang pada bayi risiko tinggi yang tercatat di Bagian NeonatologiRumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita dari Januari sampai Desember 2004. Pengambilansampel darah atau cairan tubuh lainnya dari bayi yang dicurigai infeksi. Dicatat data antara lain temperatur,frekuensi nafas, frekuensi nadi & denyut jantung, aktivitas menyusui & menangis, umur kehamilan danberat badan, lama dari ketuban pecah dini, warna cairan ketuban, cairan lambung, darah lengkap termasukneutropil granulotoksik, C-reactive protein dan prognosis.Hasil. Jumlah subyek 1331 bayi, ditemukan 264 (47,4%) kuman pada biakan darah dan cairan tubuhlainnya (Serratia sp, K. pneumoniae, E. aerogenes, Klebsiella sp, P. aeruginosa, S. aureus, S. epidermidis,S. pyogenes, Cansdida sp) di UPIN. Sedangkan di intermediate ward ditemukan 164 (34,9%) kuman(Serratia sp, K. pneumoniae, E. aerogenes, E. coli pathogen, Pseudomonas sp, Proteus mirabilis, S. aureus,S. epidermidis, S viridans, Candida sp).Kesimpulan. Keberhasilan penemuan hasil biakan kuman dari darah atau cairan tubuh lain sangat pentinguntuk membantu dalam peningkatan pelayanan medis dengan memberikan antibiotik yang tepat. Hasilbiakan kuman terkait dengan kecepatan, ketepatan dalam pengambilan sampel, penyimpanan, danpengiriman bahan ke laboratorium