
Gawat Darurat Neonatus pada Persalinan Preterm
Author(s) -
Muhammad Sholeh Kosim
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp7.4.2006.225-31
Subject(s) - medicine , gynecology , obstetrics
Persalinan preterm atau kurang bulan akan membawa konsekuensi bayi yang lahirmenjadi bayi preterm atau bayi kurang bulan (BKB) . Bila terjadi kegagalan adaptasipada kehidupan ekstra uterin maka akan terjadi gawat neonatus yang dapat berdampakkematian atau kecacatan. Bayi cukup bulan (BKB) mempunyai banyak risiko ataumasalah akibat kurang matangnya fungsi organ antara lain Penyakit membran hialin,asfiksia, perdarahan intrakranial, gangguan neurologik, hipotermia, gangguan metabolikdan kecenderungan untuk terjadinya infeksi neonatal. Sedangkan komplikasi jangkapanjang antara lain akan mengakibatkan terjadinya retardasi mental, gangguan sensori(gangguan pendengaran dan penglihatan, kelainan retina ROP (retinopathy ofprematurity). Upaya yang paling penting adalah mencegah terjadinya persalinan pretermsemaksimal mungkin dengan pemeriksaan antenatal yang baik, meningkatkan statusgizi ibu, mencegah kawin muda dan mencegah serta mengobati infeksi intra uterin.Apabila sudah terjadi ancaman persalinan, maka pemberian steroid antenatal ternyatamenunjukkan bukti medis yang bermakna dalam mematangkan fungsi paru. Apabilabayi terpaksa lahir sebagai BKB, maka manajemen yang cepat tepat dan terpadu harussudah mulai dilaksanakan pada saat antepartum, intrapartum dan postpartum ataupasca natal. Manajemen intrapartum dengan menerapkan pelayananan neonatal esensial,manajemen pasca natal dengan strategi neuroprotektif, pencegahan sepsis neonatorum,pemberian nutrisi adekuat dan perawatan pasca natal lain nya untuk bayi baru lahir.