
Infeksi Saluran Kemih Sebagai Penyebab Kolestasis Intrahepatik
Author(s) -
Hanifah Oswari,
Harijadi Harijadi,
Julfina Bisanto,
Purnamawati Sp
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp6.4.2005.166-71
Subject(s) - humanities , physics , art
Diagnosis banding etiologi kolestasis intrahepatik (KIH) pada bayi sangat beragam,salah satu di antaranya adalah infeksi dan yang tersering adalah infeksi saluran kemih(ISK). Infeksi saluran kemih pada KIH akan mempunyai prognosis baik bila dapatdidiagnosis dan diobati. Pengamatan sehari-hari di Departemen Ilmu Kesehatan AnakFKUI/RS Dr. Cipto Mangunkusumo didapatkan kesan bahwa ISK pada KIH cukupsering ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi ISK pada bayidengan KIH dan mengetahui karakteristik pasien tersebut. Subyek adalah bayi dengankolestasis intrahepatik yang berusia kurang dari 1 tahun yang datang berobat di DivisiGastrohepatologi di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM pada periodeJanuari sampai dengan Desember 2003. Diagnosis ISK ditegakkan bila ditemukanbakteriuria lebih dari 100.000 cfu/mL. Hasil penelitian ini mendapatkan prevalens ISKpada bayi dengan KIH sebesar 24 dari 34 subyek, dengan dominasi lelaki (3:1). Bakteripenyebab tersering adalah bakteri Gram negatif ditemukan sebanyak 21 dari 24 subyek.Pada lima belas dari 24 orang di antaranya ditemukan E. coli. Tidak ada gejala klinisyang spesifik pada kolestasis dengan ISK. Gejala demam ditemukan pada 3 dari 24subyek . Leukosituria ditemukan pada 1 dari 24 subyek dengan ISK. Oleh sebab itudianjurkan untuk melakukan pemeriksaan biakan urin untuk mendeteksi ISK.