z-logo
open-access-imgOpen Access
Poliuria pada Anak
Author(s) -
Sudung O. Pardede
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp5.3.2003.103-10
Subject(s) - diuresis , gynecology , physics , humanities , medicine , philosophy , renal function
Poliuria terjadi karena gangguan pengaturan cairan dan solut dengan penyebab danpatofisiologi yang berbeda-beda. Poliuria dapat terjadi karena diuresis solut, diuresis air(water diuresis), atau kombinasi keduanya dan dapat menyebabkan sakit berat. Terdapatberbagai definisi poliuria, tetapi secara umum, poliuria diartikan dengan jumlah urin >2 ml/kgbb/jam. Poliuria biasanya dihubungkan dengan kelainan neurologis, kelainanginjal, atau kelainan metabolik dan dapat menyebabkan berkurangnya volume cairanekstraselular dan intraselular. Meskipun dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik telahdapat diperkirakan penyebab poliuria, tetapi diagnosis definitif memerlukan pemeriksaanlaboratorium. Urin yang isoosmolar atau hiperosmolar terdapat pada diuresis solut atauanak normal, dan urin yang hipoosmolar terdapat pada diuresis air. Uji deprivasi airsangat perlu dilakukan jika evaluasi awal tidak dapat menentukan penyebab poliuria.Tata laksana poliuria dengan melakukan balans cairan, memperbaiki kelainan elektrolit,dan mencari penyebab.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here