z-logo
open-access-imgOpen Access
Gangguan Fungsi Multi Organ pada Bayi Asfiksia Berat
Author(s) -
Vera Muna Manoe,
Idham Amir
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp5.2.2003.72-8
Subject(s) - gynecology , medicine
Asfiksia perinatal masih merupakan masalah baik di negara berkembang maupun dinegara maju dan menyebabkan kematian sebesar 20% dari bayi baru lahir. Keadaanhipoksia dan iskemia yang terjadi akibat afiksia akan menimbulkan gangguan padaberbagai fungsi organ. Proses terjadinya gangguan bergantung pada berat dan lamanyahipoksia terjadi dan berkaitan dengan proses reoksigenisasi jaringan setelah proses hipoksiatersebut berlangsung. Faktor risiko terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir terdiri darifaktor ibu, faktor janin dan faktor persalinan/kelahiran. Hal ini penting, karena denganpengenalan faktor risiko tersebut maka persiapan resusitasi bayi dapat dilakukan. Beberapaorgan tubuh yang akan mengalami disfungsi akibat asfiksia perinatal adalah otak, paru,hati, ginjal, saluran cerna dan sistem darah. Dampak jangka panjang bayi yang mengalamiasfiksia berat antara lain ensefalopati hipoksik-iskemik, iskemia miokardial transien,insufisiensi trikuspid, nekrosis miokardium, gagal ginjal akut, nekrosis tubular akut,enterokolitis, SIADH (syndrome inappropriate anti diuretic hormone) kerusakan hati,Koagulasi intra-vaskular diseminata (KID), perdarahan dan edem paru, penyakit membranhialin HMD sekunder dan aspirasi mekonium.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here