
Pengaruh Pemberian Gentamisin Intravena Terhadap Kadar Kidney Injury Molecule-1 Urin pada Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan
Author(s) -
Bobby Pambudi,
Adrian Umboh,
Jeanette I. Ch. Manoppo
Publication year - 2018
Publication title -
sari pediatri/sari pediatri
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2338-5030
pISSN - 0854-7823
DOI - 10.14238/sp19.6.2018.342-8
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar belakang. Gentamisin telah digunakan secara luas sebagai lini pertama infeksi neonatus. Gentamisin akan terakumulasi di dalam jaringan tubuh terutama ginjal Sehingga dapat menganggu fungsi ginjal. Kidney injury molecule-1 (KIM-1) urin merupakan biomarker baru yang digunakan untuk menilai fungsi ginjal.Tujuan. Mengetahui pengaruh gentamisin intravena terhadap kadar KIM-1 urin dan kreatinin serum.Metode. Penelitian dengan pendekatan pra-pasca uji. Penelitian ini dilakukan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) mulai Desember 2016 sampai Maret 2017. Pada neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan yang diterapi dengan gentamisin intravena 5 mg/KgBB/36 jam selama 5 hari. Kelainan kongenital, asfiksia, dan kondisi kritis diekslusi. Kadar KIM-1 urin diukur menggunakan teknik ELISA dengan modifikasi “sandwich assay”. Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling. Digunakan analisis deskriptif dan uji t berpasangan (p<0,05). Hasil. Empat puluh neonatus terdiri dari 28 bayi laki-laki dan 12 bayi perempuan. Terjadi peningkatan rerata kadar KIM-1 urin sebelum mendapat gentamisin sebesar 2,80 ng/ml menjadi 3,04 ng/ml setelah pemberian gentamisin (p=0,031). Terjadi penurunan rerata kadar kreatinin serum sebelum mendapat gentamisin sebesar 0,73 mg/dl menjadi 0,43 mg/dl setelah pemberian gentamisin (p<0,0001).Kesimpulan. Pemberian gentamisin pada neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan selama 5 hari didapatkan peningkatan kadar KIM-1 urin.