Open Access
Perubahan Strong Ion Difference Pasca Resusitasi Cairan antara Ringer Laktat dan Normal Salin pada Anak dengan Syok
Author(s) -
Yuli Amuntiarini,
Silvia Triratna,
rfanuddin rfanuddin
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp17.3.2015.222-8
Subject(s) - gynecology , medicine
Latar belakang. Pemberian cairan resusitasi pada syok akan memengaruhi status asam basa tubuh melalui pengaruhnya terhadapstrong ion difference (SID) berdasarkan teori Stewart. Normal salin (NS) dan ringer laktat sering digunakan sebagai cairan resusitasinamun terdapat kekhawatiran bahwa penggunaan NS dapat menyebabkan asidosis hiperkloremik dan masalah ini belum banyakditeliti pada anak.Tujuan. Membandingkan perubahan SID dan pH plasma setelah pemberian cairan RL dan NS pada syok.Metode. Dilakukan uji klinik terbuka acak terkontrol di UPIA RSMH bulan Juli 2014 sampai Maret 2015. Randomisasi blokdilakukan pada 44 subjek penelitian rentang usia 2 bulan sampai 14 tahun.Hasil. Terdapat 23 subjek pada kelompok RL dan 21 pada kelompok NS. Pada kelompok RL, rerata SID dan pH setelah resusitasitidak mengalami perubahan bermakna (SID 32,96±5,26 menjadi 32,32±6,34 mEq/L, p=0,089; pH 7,40 menjadi 7,42 denganp=0,346). Pada kelompok NS (SID 34,44±8,1 menjadi 32,4±7,24 mEq/L, p=0,354; pH 7,290 menjadi 7,345 dengan p=0,434).Antara kelompok RL dan NS, tidak ditemukan perbedaan bermakna dalam rerata selisih SID (SID RL -1,22 mEq/L dan NS-1,97 mEq/L dengan p=0,177) dan pH (pH RL 0,013±0,088 dan NS 0,032±0,11 dengan p=0,534). Ditemukan penurunanbermakna kadar kalium pada kelompok NS setelah resusitasi (4,32±1,05 menjadi 3,73 ± 1,06 mEq/L, p=0,032).Kesimpulan. Resusitasi cairan dengan RL dan NS memberikan perubahan SID dan pH yang tidak berbeda pada kasus syok anakdi unit perawatan intensif anak.