Open Access
Malaria Kongenital di Daerah Endemis Indonesia: Studi di RSUD Dr. Tc Hillers Maumere Flores
Author(s) -
Mario B. Nara,
Irene Ratridewi Huwae,
Loeki Enggar Fitri,
Natalia Erica Jahja
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp17.1.2015.21-4
Subject(s) - medicine , malaria , gynecology , vivax malaria , pediatrics , plasmodium vivax , immunology , plasmodium falciparum
Latar belakang. Di distrik Sumba Barat pada tahun 2004 dilaporkan malaria merupakan penyakit terbanyak. Era transportasi yangtinggi menyebabkan kemungkinan kejadian malaria kongenital di Lembata dan Flores (Maumere) juga tinggiTujuan. Memberikan gambaran mengenai malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers, Maumere.Metode: Penelitian deskriptif dilakukan mulai Desember 2012 – Desember 2013. Spesimen darah diambil dari neonatus dan ibunya,dikirim dengan dry ice ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan dilakukan pemeriksaan hapusan darah dan nested PCR.Hasil. Angka kejadian malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers Maumere selama 1 tahun penelitian 7,78%. Dari 39 subjekyang terinfeksi malaria kongenital, 74,4% terinfeksi P. vivax. Gejala neonatus yang terinfeksi antara lain, anemia (46,2%), sepsis like(28,2%), prematur (38,5%), ikterus (5,5%), dan asimtomatis (48,7%).Kesimpulan. Angka kejadian malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers Maumere cukup tinggi dan dapat memberikan manifestasiklinis pada bayi yang dilahirkan.