
Korelasi Pleural Effusion Index Jarak Interpleura Secara Ultrasonografi pada Demam Berdarah Dengue Anak
Author(s) -
Arum Kusumaningtias,
Mmdeah Hapsari,
Bambang Satoto
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp16.5.2015.337-41
Subject(s) - medicine , gynecology , pleural effusion
Latar belakang. Infeksi dengue merupakan infeksi virus tropis yang paling penting saat ini. Pleural effusionindex (PEI) digunakan sebagai prediktor derajat DBD, berperan dalam menentukan skor kebocoran vaskular(SKV), dan merupakan faktor risiko terjadinya mortalitas pada DSS. Melalui pemeriksaan foto toraks RLD,pengukuran PEI menimbulkan efek radiasi dan sulit dilakukan pada pasien yang tidak dapat dimobilisasi.Pemeriksaan ultrasonografi toraks tidak menimbulkan efek radiasi dan dapat mengetahui estimasi volumeefusi pleura dengan mengukur jarak interpleura pada posisi supine.Tujuan. Menganalisis korelasi pleural effusion index dengan jarak interpleura secara ultrasonografi padademam berdarah dengue anak.Metode. Desain penelitian belah lintang menggunakan 14 pasien DBD anak selama bulan Juli sampaidengan November 2014, dilakukan di RSUD Dr. Kariadi Semarang, dan subjek berusia 10 bulan-12 tahun.Pada hari kelima demam dilakukan pemeriksaan foto toraks RLD, dilanjutkan pemeriksaan ultrasonografitoraks.Hasil. Uji korelasi Rank Spearman memperlihatkan PEI berkorelasi positif sedang dengan jarak interpleurasecara sonografi (p=0,014; rho=0,639).Kesimpulan.Terdapat korelasi bermakna antara nilai PEI dengan jarak interpleura secara sonografi padapasien DBD anak.