z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbedaan Laju Filtrasi Glomerulus Berdasarkan Kadar Kreatinin dan Cystatin C Serum pada Sindrom Nefrotik Anak
Author(s) -
Ackni Hartati,
Nanan Sekarwana,
Dzulfikar Dlh
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp16.5.2015.325-9
Subject(s) - cystatin c , medicine , gynecology , creatinine , endocrinology
Latar belakang. Komplikasi sindrom nefrotik (SN) yang sering telambat terdeteksi adalah gangguan ginjalakut (GnGA). Cystatin C serum dipertimbangkan menjadi pemeriksaan potensial pengganti kreatinin sebagaipenanda fungsi ginjal. Kadar cystatin C lebih mendekati nilai laju filtrasi glomerulus (LFG) dibandingkandengan kreatinin serum.Tujuan. Menentukan perbedaan LFG berdasarkan kadar kreatinin dan cystatin C serum pada SN anak.Metode. Penelitian potong lintang dilakukan dari Februari–Maret 2014 di unit rawat jalan dan rawat inapRSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, RSUD Kota Bandung, dan RSUD Cibabat Kota Cimahi. Subjek SNusia 1–14 tahun. Pemeriksaan kadar kreatinin dengan metode Jaffe dan cystatin C serum dengan particleenhancedturbidimetric immunoassay (PETIA). Uji statistik menggunakan McNemar dan uji t berpasangandan kemaknaan berdasarkan nilai p<0,05.Hasil. Terdapat 21 kasus SN yang terdiri atas 18 laki-laki dan 3 perempuan dengan rerata usia 6 tahun 3bulan. Nilai LFG berdasarkan kreatinin 137,86±27,07 ml/min/1,73 m2 dan LFG berdasarkan cystatin C73,59±12,49 ml/min/1,73 m2. Terdapat perbedaan signifikan antara LFG berdasarkan kadar kreatinin dancystatin C serum (p<0,01).Kesimpulan. Proporsi LFG cystatin C berdasarkan formula Filler lebih rendah dibandingkan kreatininberdasarkan formula Schwartz

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here