
Sikap Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Terhadap Tugas Administrasi Rumah Sakit
Author(s) -
Soepardi Soedibyo,
Dede Lia Marlia
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp14.4.2012.218-23
Subject(s) - medicine , humanities , art
Latar belakang. Administrasi sebagai pendukung pelayanan rumah sakit yang baik dan bermutu sangatdiperlukan baik yang harus dilakukan oleh dokter, perawat, maupun tenaga lain. Namun, tugas administrasitersebut sering tumpang tindih, sehingga sering menyebabkan kerancuan. Banyak jenis tugas administrasirumah sakit dinilai tidak berhubungan dengan kewajiban seorang dokter dalam memberikan pelayanankesehatan. Sementara beban seorang peserta PPDS-IKA dinilai cukup besar, dikhawatirkan pekerjaanadministrasi ini akan mengganggu performa peserta PPDS dalam memberikan pelayanan kesehatan danpencapaian prestasi akademisnya.Tujuan. Mengetahui sikap peserta PPDS terhadap tugas administrasi di Departemen IKA RSCM.Metode. Penelitian observasional di Departemen IKA FKUI-RSCM pada bulan Agustus sampai September2011 pada semua peserta PPDS IKA FKUI yang terdaftar mulai dari Januari 2006 sampai Januari 2011.Hasil. Dari 108 responden 54 (50%) responden menganggap pembuatan coding obat-obatan asuransikesehatan (ASKES), jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA), keluarga miskin (GAKIN), surat keterangantidak mampu (SKTM), dan lain-lain merupakan pekerjaan administrasi yang paling menyita waktu. Semuaresponden menganggap tugas administrasi rumah sakit dapat menganggu pelayanan terhadap pasien.Enampuluh tiga (58,3%) responden menganggap tugas administrasi rumah sakit akan mengurangi performaPPDS IKA dalam memberikan pelayanan kesehatan.Kesimpulan. Tugas administrasi rumah sakit yang paling menyita waktu yaitu pembuatan coding. Tugasadministrasi rumah sakit dianggap tidak bermanfaat serta mengganggu dan mempengaruhi kinerja danperforma peserta PPDS IKA.