z-logo
open-access-imgOpen Access
Karakteristik Kasus Epilepsi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita pada Tahun 2008-2010
Author(s) -
Anna Tjandrajani,
Joanne Angelica Widjaja,
Attila Dewanti,
Amril A Burhany
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp14.3.2012.143-6
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar belakang. Diagnosis epilepsi berdasarkan klasifikasi The International League Against Epilepsy(ILAE) 1981 cukup sederhana, namun klinisi kesulitan dalam mengelompokkan karena satu pasien mungkin mengalami lebih dari satu tipe kejang. Maka ILAE 1989 membuat klasifikasi baru untuk memudahkan diagnosis tanpa menggantikan klasifikasi dan definisi sindrom epilepsi sebagai kumpulan tanda dan gejala gangguan epilepsi. Di RSAB Harapan Kita Jakarta belum ada data sindrom epilepsi, hal tersebut menjadi pertimbangan dilakukan penelitian ini. Tujuan.Menilai karakteristik pasien epilepsy anak dan mengelompokkan sindrom epilepsi sesuai klasifikasi ILAE 1989.Metode.Penelitian dengan desain deskriptif, retrospektif menggunakan data rekam medis kasus epilepsi atau kejang tanpa demam yang datang berobat ke RSAB Harapan Kita, pada Januari 2008 sampai dengan Desember 2010. Hasil.Dijumpai 141 pasien anak dengan data riwayat penyakit, pemeriksaan fisis, dan EEG lengkap. Didapatkan 54,6% pasien adalah laki-laki, dan 38,3% mengalami kejang pertama pada usia lebih dari satu bulan. Pada pemeriksaan EEG 82,3% tidak normal. Sedangkan 53,1% pasien termasuk kelompok sindrom idiopatik epilepsi umum.Kesimpulan.Sindrom idiopatik epilepsi umum merupakan kasus terbanyak yang ditemukan di RSAB Harapan Kita Jakarta pada tahun 2008-2010.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here