
Prevalens dan Faktor Risiko Terjadinya Hipozincemia Bayi Berat Lahir Rendah pada Usia Koreksi Mendekati Cukup Bulan atau Cukup Bulan
Author(s) -
Risma Kerina Kaban,
Nani Dharmasetiawani,
Johanes Edy Siswanto
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp13.3.2011.207-14
Subject(s) - medicine , gynecology , physics
Latar belakang. Deposit Seng (Zn) berperan terhadap fungsi metabolik tubuh. Bayi kurang bulan mempunyai cadangan Zn yang rendah pada masa fetus, kebutuhan Zn yang tinggi setelah lahir, kapasitas untuk mengabsorbsi dan retensi zat makanan terbatas. Gambaran klinis dari defisiensi Zn yang berat yaitu dermatitis, iritabel, kandidiasis oral, diare, mineralisasi tulang yang buruk, gangguan fungsi motorik dan kognitif, meningkatnya risiko terkena infeksi, dan retardasi pertumbuhan.Tujuan. Untuk menentukan prevalens dan faktor risiko hipozincemia pada bayi berat lahir rendah.Metode.Penelitian prospektif, desain penelitian potong lintang. Data dikumpulkan dari 3 rumah sakit di Jakarta. Informasi faktor risiko dicatat dan kadar Zn diperiksa pada bayi dengan berat lahir 35 minggu, didapatkan 28% dengan gejala. Gangguan pertumbuhan merupakan gejala yang paling banyak dijumpai. Faktor risiko hipozincemia ditemukan pada bayi laki-laki, usia gestasi yang lebih rendah, penurunan kadar kalsium dan tanpa pemberian suplementasi besi.