
Nistatin Oral Sebagai Terapi Profilaksis Infeksi Jamur Sistemik pada Neonatus Kurang Bulan
Author(s) -
Rini Andriani,
Lily Rundjan
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp11.6.2010.420-27
Subject(s) - medicine , traditional medicine , gynecology , biology
Infeksi jamur sistemik merupakan salah satu penyebab utama sepsis dan kematian pada neonatus. Neonatuskurang bulan memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi jamur sistemik dibandingkan dengan neonatuscukup bulan. Terdapat beberapa faktor risiko terjadi infeksi jamur sistemik pada neonatus diantaranyaadalah kolonisasi jamur. Tindakan pencegahan terhadap infeksi jamur pada neonatus pada prinsipnya samadengan tindakan pencegahan infeksi lainnya. Penting dilakukan tindakan untuk memodifikasi faktor risikodalam hal ini. Pencegahan khusus dapat dilakukan dengan memberikan antijamur seperti nistatin untukmencegah kolonisasi. Pemberian terapi profilaksis antijamur terbukti menurunkan angka kejadian infeksijamur sistemik. Efek samping, toksisitas, biaya, dan kemungkinan terbentuknya galur (strain) yang resistenmenjadi hal utama yang harus dipertimbangkan dalam pemberian terapi profilaksis. Disajikan beberapapenelitian mengenai pemakaian nistatin sebagai terapi profilaksis yang telah dilakukan di berbagai negarauntuk menilai efektifitas nistatin oral sebagai terapi profilaksis infeksi jamur sistemik pada neonatus kurangbulan disertai contoh kasus