z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan Antara Status Gizi dan Malaria Falciparum Berat di Ruang Rawat Inap Anak RS. St. Elisabeth Lela, Kabupaten Sikka, Flores, NTT
Author(s) -
Theresa Laura Limanto
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp11.5.2010.363-6
Subject(s) - severe malaria , medicine , malaria , plasmodium falciparum , immunology
Latar belakang. Diseluruh dunia ditemukan 15 juta kasus malaria dengan 38.000 kematian tiap tahun.Di wilayah Indonesia bagian Timur, hanya 10% kasus malaria mendapat perawatan di fasilitas kesehatanyang memadai. Dilain pihak, malnutrisi bertanggung jawab pada lebih dari 50% angka kematian balitatiap tahun di negara berkembang.2 Malnutrisi juga meningkatkan risiko terhadap penyakit infeksi danpeningkatan angka kematian akibat penyakit infeksi tersebut.Tujuan. Menilai hubungan an tara status gizi dengan timbulnya penyulit pada malaria falciparumpada pasien usia 0-12 tahun yang dirawat di ruang rawat inap RS.St.Elisabeth Lela, kabupaten. Sikka,Flores, NTT.Metode. Dilakukan studi potong lintang dengan jumlah subjek 66 pasien malaria falciparum berusia 0-12tahun di ruang rawat inap anak. Data didapat dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium.Hasil. Didapatkan 32 subjek dengan status gizi baik dan 3 subjek gizi buruk. Sembilanbelas subjekmalaria falciparum menunjukkan satu atau lebih penyulit. Distres pernapasan adalah penyulit terbanyakyang ditemukan, pada 17 subjek. Uji chi square, ditemukan X2 hitung sebesar 11,419 dan koefisienkontingensi 0,384.Kesimpulan. Timbulnya penyulit pada malaria falciparum memiliki korelasi terhadap status gizi pasien,dengan kuat hubungan sebesar 0,384 kali

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here