z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbedaan Kadar Feritin Serum pada Anak dengan Bukan Tuberkulosis Paru
Author(s) -
Dominggus Nicodemus Lokollo,
Dwi Wastoro,
Lisyani Suromo
Publication year - 2016
Publication title -
aksi spenduyo : majalah smp negeri 2 mendoyo
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2338-5022
DOI - 10.14238/sp11.5.2010.335-40
Subject(s) - medicine , gynecology , anemia
Latar belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat menimbulkanmorbiditas dan mortalitas pada anak meningkat. Anemia merupakan komplikasi yang biasa terjadi padaTB paru. Mekanisme anemia yang tepat pada TB paru belum diketahui secara jelas. Kadar feritin adalahparameter yang pertama menunjukkan penurunan simpanan besi.Tujuan. Membuktikan kadar feritin serum anak TB paru lebih rendah dibandingkan dengan yang bukanTB paru.Metode. Studi belah lintang pada 44 anak yang datang di Bangsal Poliklinik Paru Anak, Poliklinik Umum,dan Bangsal Anak RS. Dr. Kariadi Semarang, usia 1-14 tahun dengan diagnosis TB dan bukan TB Paruberdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dilakukan pemeriksaan kadar feritinserum dengan metode ELISA. Wawancara dengan orang tua anak menggunakan alat bantu kuesioner.Analisis statistik kadar feritin menggunakan uji Mann-Whitney.Hasil. Rerata kadar feritin serum pada kelompok TB paru lebih rendah (49,16±69,85) dibandingkan dengankelompok bukan TB Paru (93,40±187,83), p=0,021. Status anemia pada kelompok paru lebih rendah(20,5%) daripada kelompok bukan TB Paru (27,3%), p=0,36. Status gizi baik pada kelompok TB parulebih rendah (20,6%) dibanding kelompok bukan TB paru (35,3%), p=0,215.Kesimpulan. Kadar feritin serum anak TB paru lebih rendah dibandingkan dengan anak bukan TB paru.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here