
Konsentrasi merkuri dan hubungannya dengan indeks kepadatan keong popaco (Telescopium telescopium) di Kao Teluk, Halmahera Utara
Author(s) -
Ardan Samman,
Djamar Tumpal Floranthus Lumban Batu,
Isdradjad Setyobudiandi
Publication year - 2014
Publication title -
depik
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-6194
pISSN - 2089-7790
DOI - 10.13170/depik.3.2.1471
Subject(s) - forestry , environmental chemistry , mercury (programming language) , zoology , chemistry , environmental science , geography , biology , computer science , programming language
. The objective of thepresent study was to evaluate the mercury concentration at Kao Bay, North Halmahera and its relationship to density index of snail T. telescopium. Samplings were conducted at three locations in estuarine Balaitin, Cibok, and Kobok Rivers The samples were processed and analyzed for Standard procedure of Atomic Absorption Spectrophotometry(AAS). The results showed that the mercury concentration in the water were ranged between 0.000239 to 0.000560 ppm, and mercury concentrations in sediment were ranged from 0.003 to 0.08 ppm and 0.06 to 0.15 ppm in the snail mussel. In general the concentration of mercury in the waters, sediment and snail mussel are stil below of quality standardsbythe U.S. EnvironmentalProtection Agencyandquality standard ofthe World Health Organization/Food andAgriculture Organization(WHO/FAO). There is a strong relationship between mercury concentration and density of snail, where the concentration of mercury was lower when the density index of snail higherKeywords: Mercury concentration; Marine water; sediment and density index of mud wakls (T. telescopium).Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi merkuri pada air laut, sedimen dan keong popaco (T. telescopium), serta hubungannya dengan indeks kepadatan. Sampling dilakukan pada tiga stasiun yaitu di muara Sungai Balaotin, Cibok dan Kobok. Analisis konsentrasi merkuri menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi merkuri pada air laut pada ketiga stasiun di Perairan Kao Teluk berkisar antara 0,000239-0,000560 ppm. Konsentrasi merkuri pada sedimen berkisar antara 0,003-0,08 ppm. Konsentrasi merkuri pada keong berkisar antara 0,06-0,15 ppm. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang baku mutu air laut, dan US Environmental Protection Agencytentang baku mutu sedimen, serta World Health Organization/Food and Agriculture Organization (WHO/FAO) tentang keamanan pangan maka kandungan merkuri pada air, sedimen dan keong popaco masih berada dibawah baku mutu yang ditetapkan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara konsentrasi merkuri pada air dan sedimen dengan indek kepadatan keong popaco, dimana pada kepadatan tinggi maka kandungan merkuri cenderung rendah. Kata kunci : Konsentrasi merkuri; Air laut; Sedimen; Indeks kepadatan