z-logo
open-access-imgOpen Access
Kondisi perairan dan struktur komunitas makrozoobentos di Sungai Belumai Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
Author(s) -
Erni Dian Fisesa,
Isdradjad Setyobudiandi,
Majariana Krisanti
Publication year - 2014
Publication title -
depik
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-6194
pISSN - 2089-7790
DOI - 10.13170/depik.3.1.1087
Subject(s) - environmental science , turbidity , water quality , hydrology (agriculture) , ecology , biology , geology , geotechnical engineering
. The objective of the present study was to examine the water quality and macrozoobenthos community of Belumai, North Sumatra. The study was conducted from March to May 2013 at three  sampling locations for three times sampling with one month interval. The water quality parameters which recorded in the study was temperature, current velocity, stream width, depth, turbidity, pH, DO, COD, TOM. The results shows that the Belumai River has a high turbidity level (163.57 - 242.6 NTU) and COD have passed the threshold standard class 1, which is intended to standards drinking water. The dominant macrozoobenthos was the Oligochaeta (79%). The Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC) is displaying 2 group where the group A (station 1) has a fairly good water conditions characterized by the presence of organisms that are facultative i.e. Gastropoda, while group B (station 2,3, and 4) was considered as polluted areas indicating by the present of a dominant macrocoobenthos fauna of Oligochaeta. The Oligocheata is a tolerant fauna and as indication of pollution.Keywords: Belumai River; Water quality; Macrozoobenthic diversity Abstrak. Penelitian ini bertujuan menilai kondisi perairan dan komunitas makrozoobentos di Sungai Belumai, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada Bulan Maret sampai Mei 2013 di empat 4 stasiun, pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali dengan interval sebulan sekali. Parameter yang diukur adalah suhu air, kecepatan arus, lebar sungai, kedalaman, kekeruhan, pH, DO, COD, TOM, dan Makrozoobentos.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sungai Belumai memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi yaitu 163,57 – 242,6 NTU dan nilai COD telah melewati ambang batas baku mutu kelas 1, yang diperuntukkan untuk baku mutu air minum. Makrozoobentos yang mendominasi yaitu dari kelas Oligochaeta sebesar 79%. Analisis Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC), menghasilkan 2 kelompok dendogram, yaitu  kelompok A (Stasiun 1) memiliki kondisi perairan yang cukup baik ditandai dengan keberadaan organisme yang bersifat fakultatif yaitu dari kelas Gastropoda sedangkan kelompok B (Stasiun 2,3, dan 4) telah tercemar ditandai dengan keberadaan organisme dari kelas Oligochaeta yang jumlahnya mendominasi. Oligochaeta merupakan organisme yang memiliki sifat toleran terhadap bahan pencemar dan menjadi indikasi adanya pencemaran.Kata kunci : Sungai Belumai; Kualitas air; Keanekaragaman Makrozoobentos 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here